pengobatan pembesaran prostat

Pengobatan pembesaran prostat

Pilihan pengobatan pembesaran prostat tergantung dari tingkat keparahan yang diderita pasien.

Dr. Jen Tan akan menjelaskan pilihan-pilihan yang tersedia untuk mengobati pembesaran prostat, yang juga dikenal dengan sebutan BPH (Benign Prostatic Hyperplasia atau Benign Prostatic Hypertrophy). Beberapa pilihan pengobatan ini baru dapat dilakukan jika pasien telah menjalani proses diagnosis pembesaran prostat oleh dokter.

Dr. Jen Tan
Medical Director, A.Vogel

Perkenalan dengan pilihan pengobatan pembesaran prostat

Ada beberapa metode untuk mengobati pembesaran prostat. Metode pengobatan yang terbaik, tergantung dari sudah berapa lama prostat membesar dan gejala apa saja yang sudah dirasakan oleh penderita.

Secara umum, berikut adalah pilihan metode pengobatan pembesaran prostat yang bisa dilakukan:

  • Menunggu dan memonitor. Opsi ini diambil untuk kasus pembesaran prostat ringan dengan sedikit gejala.
  • Meresepkan obat-obatan. Dilakukan untuk mengobati pembesaran prostat sedang atau gejala yang mengganggu. Langkah ini juga dilakukan sebelum pembedahan dilakukan.
  • Pembedahan. Dilakukan untuk menangani pembesaran prostat sedang atau parah. Jenis pembedahan yang dilakukan mulai dari sayatan minimal sampai pembedahan terbuka.
  • Pengobatan herbal. Meskipun tidak selalu diterima oleh dokter, namun herbal Saw Palmetto semakin sering direkomendasikan sebagai opsi pengobatan pembesaran prostat oleh dokter bahkan ahli urologi.

Menunggu dan memonitor

Dikenal juga oleh dokter sebagai tindakan ‘menunggu sambil mengawasi’. Tindakan ini dapat dipilih jika pasien hanya merasakan sedikit atau tidak sama sekali gejala pembesaran prostat. Atau pasien merasakan gejala namun tidak mengganggu aktivitas harian. Tindakan ini bukan berarti kita tidak menghiraukan penyakit yang muncul.

Bahkan ketika kelenjar prostat sudah terbukti membesar, gejala-gejala yang dirasakan dapat berubah setiap hari. Pembesaran prostat kadang dapat menghilang dengan sendirinya jika didiamkan, selama beberapa bulan atau tahun.

Jika memilih tindakan menunggu sambil mengawasi, pasien akan diminta dokter untuk melaporkan jika gejala ringan dirasakan memburuk. Maksudnya, dokter akan menilai apakah memburuknya gejala yang dirasakan sudah cukup pantas untuk ditangani dengan cara lain.

Jika gejala yang dirasakan justru memburuk, pasien akan direkomendasikan mengkonsumsi obat-obatan yang diresepkan dokter untuk pembesaran prostat.

Meresepkan obat-obatan

Meresepkan obat-obatan dapat direkomendasikan oleh dokter jika gejala pembesaran prostat yang dirasakan sudah tahap sedang dan tinggi. Ada dua jenis obat-obatan yang biasanya diresepkan dokter yaitu:

  • 5α-reductase inhibitors (contohnya finasteride, dutasteride, Proscar). Jenis obat ini bekerja sebagai antiandrogen, menurunkan jumlah 5α-reductase dalam tubuh.
  • α-blockers (contohnya tamsulosin, alfuzosin, flomax). Sedangkan obat jenis ini bekerja dengan menghambat reseptor dan impuls saraf, melemaskan otot-otot di prostat dan kandung kemih.

Kedua obat ini mampu meredakan gejala-gejala dengan mempengaruhi proses kimiawi tubuh yang memicu pembesaran prostat. Kedua obat ini sudah banyak diresepkan dan dikenal dengan baik oleh para dokter dan ahli urologi. Namun kedua jenis obat ini memiliki kecenderungan memicu efek samping yang bermacam-macam.

Pembedahan

Metode pengobatan ini akan dilakukan jika pasien tidak mampu mengkonsumsi obat-obatan yang diresepkan, atau gejala yang dirasakan bertambah parah. Berkat teknologi medis modern yang semakin maju, pembedahan prostat bersifat semakin tidak invasif. Saat ini ada metode pembedahan pembesaran prostat dengan kamera fiber optik, yang hanya membutuhkan sedikit sayatan di perut atau bahkan tidak perlu sayatan sama sekali.

Jenis-jenis pembedahan utama yang digunakan adalah:

  • Trans-urethral resection of prostate (TURP). Prostat akan diangkat menggunakan instrumen kecil (dilengkapi dengan kamera), yang dimasukkan melalui lubang penis.
  • Trans-urethral incision of prostate (TUIP). Menggunakan instrumen yang sama dengan TURP digunakan untuk membuat sayatan kecil pada prostat dan uretra. Cara ini digunakan ketika gejala yang dirasakan akibat prostat kecil sudah parah.
  • Trans-urethral microwave thermotherapy (TUMT). Tidak seperti TURP dan TUIP yang menggunakan scalpel kecil, jenis pembedahan ini akan mengalirkan panas pada jaringan prostat yang menyebabkan sel-sel mati.
  • Trans-urethral needle ablation (TUNA). Mirip seperti TUMT, metode ini menghancurkan jaringan prostat dengan panas. Namun panas dihasilkan oleh gelombang radio frekuensi tinggi bukan microwave.
  • Open prostatectomy. Ini adalah jenis pembedahan konvensional dimana prostat diangkat setelah dokter bedah melakukan sayatan di bagian bawah perut.
  • Prostate Artery Embolization. Pembedahan jenis ini juga akan menyumbat beberapa pembuluh darah, agar aliran darah ke prostat berkurang dan menyusutkan ukuran prostat.

Pengobatan herbal

Herbal Saw Palmetto yang berlisensi bisa dijadikan obat pelengkap pembesaran prostat untuk metode pengobatan menunggu dan memonitor. 

Ekstrak herbal ini memiliki kelebihan dibandingkan obat-obatan medis untuk prostat karena efek sampingnya jauh lebih sedikit. Ekstrak Saw Palmetto bisa didapatkan tanpa resep dokter, sehingga bisa menjadi pilihan pengobatan yang lebih nyaman untuk dicoba. Persyaratan yang diperlukan hanyalah diagnosis pembesaran prostat yang telah dikonfirmasi oleh dokter Anda.

Ekstrak Saw Palmetto dapat digunakan ketika tahap menunggu dan memonitor, separah apapun gejala yang dirasakan penderita, sebelum atau sesudah operasi pembedahan. Akan tetapi, ekstrak herbal ini mungkin tidak boleh dikonsumsi ketika Anda sudah mengkonsumsi obat-obatan konvensional atau obat resep untuk pembesaran prostat



Tahukah Anda?

Cuaca yang tak menentu, aktivitas sehari-hari yang padat serta pola hidup yang tidak seimbang membuat batuk dan flu makin mudah menyerang.

Klik di sini!