12 May Sakit Kepala: Betulkah Gejala Kolesterol Tinggi?
Sakit kepala merupakan kondisi yang umum dirasakan seseorang. Banyak sekali penyebab terjadinya sakit kepala. Ada beberapa pihak yang mengatakan bahwa salah satu penyebab sakit kepala adalah tingginya kadar kolesterol. Namun banyak pula pihak yang menganggap bahwa sakit kepala tidak ada hubungannya dengan kadar kolesterol kita. Mana yang benar? Simak di artikel ini.
Kolesterol sendiri merupakan zat yang diperlukan tubuh kita dan termasuk komponen alami dalam darah setiap orang. Kolesterol merupakan komponen esensial membran sel.
Fungsi Dan Jenis Kolesterol
Fungsi dari kolesterol sendiri adalah untuk pembentukan membran sel, kadar hormon, dan lainnya. Namun, jika kadar kolesterol kita terlalu tinggi, hal ini dapat menjadi faktor risiko utama serangan jantung, dan stroke.
Kolesterol dibawa oleh aliran darah, dan terikat pada protein menjadi suatu gabungan kompleks yang disebut sebagai lipoprotein. Kadar kolesterol darah (profil lipid) sebaiknya diperiksa setiap 5 tahun sekali saat seseorang berusia lebih dari 20 tahun, sedangkan pada pria berusia 35 tahun ke atas dan wanita yang berusia 40 tahun ke atas dianjurkan lebih sering diperiksa.
Profil lipid termasuk lipoprotein, terdiri dari:
- Kolesterol Total, merupakan gambaran kondisi umum kadar kolesterol karena gabungan dari jumlah kolesterol baik, kolesterol jahat, dan trigliserida dalam setiap desiliter darah.
- High-density lipoprotein (HDL), lipoprotein berkerapatan tinggi atau kolesterol “baik”, bertugas mengangkut kolesterol LDL dari darah ke organ hati, dan memecahnya untuk dibuang dari tubuh.
- Low-density lipoprotein (LDL), lipoprotein berkerapatan rendah atau kolesterol “jahat”, mengangkut 60-80% partikel kolesterol tubuh ke dalam darah yang kemudian akan diserap oleh sel-sel tubuh sebagai bahan pembuat hormon, membran atau selaput sel. Akan tetapi, jika kadarnya berlebihan, kolesterol jenis ini akan dibuang dalam darah dan menumpuk di dinding arteri/ pembuluh darah serta menimbulkan plak, peradangan, menjadi penyempitan pembuluh darah.
- Trigliserida, merupakan jenis lemak untuk menyimpan kalori yang dihasilkan tubuh dari makanan berkarbohidrat dan berlemak, trigliserida akan digunakan jika tubuh membutuhkan energi. Jika kadarnya berlebihan, trigliserida yang tinggi akan meningkatkan risiko penyakit jantung dan pembuluh darah.
Sakit Kepala Gejala Kadar Kolesterol Tinggi?
Kadar kolesterol yang tinggi, dapat memicu terjadinya penumpukan kolesterol di dinding arteri/pembuluh darah. Penumpukan ini dapat mempersempit aliran darah melalui arteri Anda, dan membuat pasokan darah dan oksigen dari ataupun menuju jantung berkurang. Kondisi ini, dapat juga menimbulkan penurunan pasokan darah di area otak, sehingga dapat menimbulkan gejala sakit kepala, migrain, ataupun pusing.
Menurut situs resmi Medicover Hospital, penyumbatan pembuluh darah di daerah sekitar kepala yang menyebabkan munculnya sakit kepala. Jika dibiarkan, pembuluh darah bisa pecah dan menyebabkan stroke.
Namun hal ini dibantah oleh Seth J. Baum, MD, presiden American Society for Preventive Cardiology dari Boca Raton Regional Hospital, Amerika Serikat. “Kolesterol tinggi tidak menyebabkan gejala sakit kepala. Tapi kadang-kadang, obat yang kita gunakan untuk mengatasi kolesterol tinggi justru dapat menimbulkan efek samping seperti sakit kepala,” jelas Baum.
Bahkan situs kesehatan WebMD, dan Mayo Clinic menyatakan bahwa tingginya kadar kolesterol seseorang tidak menimbulkan gejala apapun. Namun bisa memicu gangguan kesehatan lain yang memiliki gejala tertentu.
Jadi, jika kita mengalami gejala sakit kepala dan ingin memastikan apakah penyebabnya kadar kolesterol yang tinggi, satu-satunya cara adalah dengan melakukan pemeriksaan laboratorium/ tes profil lipid darah.
Hindari Kadar Kolesterol Diatas Normal
Terlepas dari apakah sakit kepala memang disebabkan oleh tingginya kadar kolesterol seseorang, ada baiknya kita selalu menjaga kadar kolesterol kita tetap normal. Sebab tingginya kadar kolesterol bisa memicu beberapa komplikasi kesehatan berbahaya seperti penyakit pembuluh darah, serangan jantung, ataupun stroke.
Ada beberapa cara untuk menjaga kadar kolesterol kita tetap normal yaitu:
- Batasi asupan garam
- Perbanyak makan buah-buahan, sayuran, serat, dan biji-bijian, atau karbohidrat kompleks
- Batasi jumlah karbohidrat sederhana (gula, makanan manis), batasi konsumsi lemak hewani (konsumsilah lemak yang sehat, seperti minyak zaitun, alpukat, dan lain-lain)
- Pertahankan berat badan yang ideal
- Hentikan kebiasaan merokok
- Rutin olahraga sesuai usia dan kemampuan tubuh (contoh: jalan santai, jogging, bersepeda), minimal 30 menit per hari, 5 kali per minggu
- Hindari konsumsi minuman alkohol
- Cukup tidur 7-9 jam dan hindari stres
Kita juga dapat menjaga kadar kolesterol dengan mengkonsumsi suplemen herbal seperti A.Vogel Cynara. Dikenal juga dengan nama artichoke, yaitu ekstrak tanaman Cynara scolymus, mengandung beberapa senyawa yang dapat membantu tubuh untuk mengontrol kadar lemak darah. Senyawa-senyawa tersebut adalah seperti amaroid, sesquiterpene lactone, cynaropicrin, cynarin, flavonoid dan polysaccharide inulin.
Beberapa senyawa dalam cynara ternyata juga dapat membantu usus menurunkan penyerapan kolesterol, meningkatkan pemecahan lemak darah, merangsang pembentukan asam empedu, dan memperlancar aliran empedu yang membantu metabolisme lemak. Tanaman ini sudah dibudidayakan di Naples sejak abad ke-9. A.Vogel – Cynara terbuat dari herba segar (ekstrak Cynara scolymus), yang dapat membantu mengurangi kolesterol (lemak darah).