04 Jan Tips Untuk Mencegah Pembesaran Prostat
Bagi pria, prostat merupakan salah satu organ penting. Namun ada resiko pembesaran prostat yang mengintai. Seperti apa gejalanya? Bagaimana caranya untuk meredakan gejala pembesaran organ ini? Simak di artikel ini.
Prostat sendiri adalah sebuah kelenjar seukuran buah kenari, yang berada di tubuh pria di antara kandung kemih dan penis. Prostat terletak di depan rektum. Kelenjar prostat ini mengeluarkan cairan yang berfungsi memberi asupan makanan pada sperma dan melindunginya. Ketika proses ejakulasi, prostat akan mengalirkan cairan ini ke dalam uretra, kemudian dikeluarkan bersamaan dengan sperma.
Pembesaran Prostat
Pembesaran prostat merupakan kondisi yang biasa terjadi pada pria akibat usia yang menua. Kondisi pembesaran ini dapat membuat gangguan ketika buang air kecil, seperti penyumbatan aliran urine keluar dari kandung kemih.
Untuk mendeteksinya, ada beberapa gejala yang biasanya dirasakan penderita pembesaran prostat yaitu:
- Seringnya dorongan untuk buang air kecil
- Meningkatnya frekuensi buang air kecil di malam hari
- Kesulitan untuk memulai buang air kecil
- Aliran urine yang lemah
- Urine terus menetes ketika buang air kecil selesai
- Tidak mampu mengosongkan kandung kemih dengan sempurna
Pembesaran prostat jarang sekali menimbulkan tanda dan gejala pada pria yang berusia dibawah 40 tahun. Gejala sedang hingga parah biasanya dirasakan penderita yang berusia 60 tahun. Selain karena usia lanjut, kondisi pembesaran organ pria ini dapat terjadi karena dipengaruhi beberapa faktor seperti:
- Faktor keturunan
- Menderita diabetes dan penyakit jantung. Penelitian menunjukkan bahwa diabetes dan penyakit jantung dapat meningkatkan resiko pembesaran prostat.
- Obesitas. Olahraga dapat menurunkan resiko terjadinya pembesaran organ pria ini.
- Kurangnya melakukan aktivitas fisik
Meredakan Gejalanya
Faktor keturunan dan usia adalah resiko pembesaran organ ini yang tidak bisa kita kendalikan. Namun kita bisa mengendalikan faktor resiko yang lain dengan melakukan:
- Menerapkan pola makan rendah gula, agar terhindar dari diabetes
- Berolahraga secara rutin
- Menjaga berat badan ideal
Selain ketiga cara tersebut, kita juga dapat membantu meredakan gejala pembesaran organ ini dengan mengkonsumsi herbal Saw palmetto. Herbal ini dapat bantu meringankan gejala kandung kemih yang berhubungan dengan pembesaran prostat yang dapat mengakibatkan penurunan aliran urin.
Tanaman Saw palmetto ini punya nama latin Sabal serrulata, yang merupakan tanaman herba dari daerah rawa di Florida, Amerika Serikat. Tanaman ini merupakan tumbuhan mengandung minyak yang kaya akan kandungan β-sitosterol. Zat inilah yang berkhasiat untuk bantu menjaga kesehatan prostat, dengan cara mencegah pembesaran kelenjar prostat dan melancarkan jalannya urin.
Sebuah penelitian pada 85 pria berusia diatas 45 tahun menemukan fakta bahwa konsumsi saw palmetto rutin dapat bantu mengurangi gejala saluran kemih bagian bawah, melancarkan aliran urin, dan meningkatkan kualitas hidup setelah 6 bulan.