07 Sep Penyakit Jantung Koroner: Penyebab, Pencegahan, dan Pengobatan
Penyakit jantung koroner termasuk jenis penyakit yang memiliki angka kematian cukup tinggi di Indonesia. Seperti yang disebutkan oleh Kementerian Kesehatan, 14,4% penyakit di Indonesia disebabkan oleh penyakit jantung koroner. Apa penyebab penyakit jantung koroner sehingga prevalensinya di Indonesia cukup tinggi? Bagaimana pencegahannya? Adakah cara untuk mengobatinya? Simak selengkapnya artikel berikut.
Penyebab penyakit jantung koroner
Penyakit jantung koroner terjadi karena aterosklerosis atau penumpukan zat lemak (ateroma) secara berlebihan di lapisan dinding arteri koroner. Arteri koroner adalah pembuluh darah yang bertugas untuk memasok darah dan oksigen ke jantung. Terganggunya pasokan darah dan oksigen bisa mengganggu kinerja jantung sehingga pada kasus berat, gagal jantung tidak dapat dihindari.
Gejala umumnya mulai dari nyeri dada, sulit bernapas, irama jantung tidak stabil, sakit di sekujur tubuh, mual dan muntah, dan keringat dingin.
Faktor penyebabnya sangat dipengaruhi oleh gaya hidup dan riwayat penyakit , meliputi:
- Kebiasaan merokok
- Mengonsumsi alkohol berlebihan
- Tekanan darah tinggi (hipertensi)
- Kolesterol tinggi
- Diabetes
Karena disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat, penyakit kardiovaskular ini lebih sering terjadi pada pria.
Pencegahan
Untuk mencegah penyakit jantung koroner, perlu menjauhi pemicu seperti tidak merokok dan menjauhi alkohol. Selain itu, melakukan hal-hal yang mencegah naiknya tekanan darah, kolesterol dan diabetes.
- Mencegah tekanan darah tinggi (hipertensi) dengan mengurangi asupan garam, mengonsumsi makanan tinggi serat, buah, dan sayuran, dan membatasi minuman berkafein seperti kopi dan soda
- Menjaga kadar kolesterol dengan menjauhi lemak jenuh (daging merah seperti daging sapi, kerbau, dan kambing) dan lemak trans (makanan cepat saji, margarin, krimer, roti, dan popcorn)
- Menjaga berat badan dengan mengonsumsi biji-bijian, buah dan sayuran, dan makanan mengandung protein tinggi, rajin bergerak, dan berolahraga.
- Mengonsumsi suplemen untuk mendukung kesehatan jantung seperti A. Vogel Crataegus. Kandungan utamanya berasal dari herba segar crataegus atau dikenal juga dengan hawthorn, yang telah lama digunakan untuk memelihara kesehatan jantung.
Herba crataegus mengandung antioksidan tinggi yaitu polyphenol. Tubuh membutuhkan antioksidan untuk melawan radikal bebas yang dapat memicu penyakit jantung, kanker, dan penyakit lainnya. Radikal bebas umumnya masuk ke dalam tubuh jika kita terpapar polusi, radiasi, dan asap rokok.
Tidak hanya itu, herba crataegus juga menjaga kadar kolesterol dan tekanan darah agar tetap stabil.
Pengobatan
Jika Anda atau orang terdekat mengalami gejala penyakit jantung koroner, segera lakukan pemeriksaan di rumah sakit terdekat. Dokter mungkin akan memberikan treatment berupa obat-obatan, angioplasti, atau operasi jantung.
Jika pembuluh darah Anda menyempit akibat zat lemak (ateroma), atau jika gejala Anda tidak dapat dikendalikan dengan obat-obatan, pembedahan mungkin diperlukan untuk membuka atau memotong arteri yang tersumbat.
Ditinjau oleh dr. Putri Wulandari