29 Jan Nyeri Sendi: Penyebab dan Cara Meredakannya
Semua orang beresiko menderita nyeri sendi. Lalu apa saja yang menyebabkannya? Kemudian bagaimana cara meredakannya? Simak di artikel ini.
Sendi merupakan jaringan yang membentuk koneksi antar tulang, dan memberikan bantuan ketika seseorang bergerak. Kondisi sendi yang rusak dapat mengganggu pergerakan, dan bisa memicu rasa sakit yang luar biasa.
Penyebab Nyeri Sendi
Bahu, pinggul, siku, dan lutut termasuk beberapa persendian pada tubuh manusia. Nyeri sendi merupakan rasa tidak nyaman, rasa nyeri, atau rasa pegal di salah satu sendi di tubuh manusia. Nyeri persendian dapat diakibatkan oleh cedera atau penyakit. Namun nyeri juga bisa dipicu oleh artritis.
Artritis adalah pembengkakan dan dapat menyebabkan sendi terasa nyeri saat mendapat tekanan. Gejala utama artritis adalah munculnya rasa nyeri dan kekakuan. Umumnya arthritis akan memburuk seiring bertambahnya usia seseorang. Jenis arthritis yang paling banyak diderita adalah osteoarthritis dan rheumatoid arthritis.
Arthritis umumnya berkembang perlahan, dan cenderung mempengaruhi persendian yang biasa digunakan seperti lutut, pinggul, pergelangan tangan, dan tangan. Namun selain arthritis, ada beberapa kondisi yang bisa memicu nyeri sendi yaitu:
- Cedera
- Kanker
- Fibromyalgia
- Osteoporosis
- Sarkoidosis
- Rakitis
- Bursitis, atau radang bantalan bantalan di sekitar persendian
- Lupus
- Penyakit infeksi tertentu, seperti gondongan, influenza, dan hepatitis
- Chondromalacia atau kerusakan tulang rawan di tempurung lutut
- Tendinitis, atau radang tendon
- Infeksi pada tulang atau sendi
- Terlalu sering menggunakan sendi
Mengobati Nyeri Sendi
Nyeri sendi kebanyakan disebabkan oleh arthritis. Dokter umumnya akan menggolongkan arthritis sebagai penyakit kronis. Belum ada pengobatan yang mampu menyembuhkan nyeri akibat artritis dan tidak kambuh lagi.
Namun untuk nyeri sendi yang dipicu hal lain, ada beberapa langkah penanganan untuk meredakannya yaitu:
- Oleskan obat pereda nyeri topikal, atau mengonsumsi obat anti inflamasi non-steroid untuk kurangi nyeri, bengkak, dan pembengkakan.
- Tetap aktif secara fisik, dengan melakukan olahraga ringan secara rutin
- Lakukan peregangan sebelum berolahraga untuk menjaga persendian Anda bekerja tetap optimal
- Jaga berat badan ideal, sehingga dapat mengurangi tekanan pada persendian
- Jika nyeri bukan karena peradangan, Anda dapat mencoba konsumsi obat anti-radang tanpa resep, melakukan pemijatan, mandi dengan air hangat, sering melakukan peregangan, dan cukup beristirahat
Bantu Dengan Herba Devils Claw
Selain beberapa cara diatas, kita juga bisa bantu redakan sakit pada sendi dengan konsumsi herba. Salah satu jenis herbanya adalah Devil’s Claw. Tanaman Devil’s Claw juga dikenal dengan nama latin Harpagophytum procumben, yang artinya ‘tanaman pengait’.
Tumbuhan ini mendapat julukan ‘tanaman pengait’ karena buahnya ditutupi ‘kait’, yang berfungsi menyebarkan bijinya dengan menempelkan ke tubuh hewan. Akar dan umbi dari tanaman ini biasa digunakan untuk membuat herba. Devil’s Claw sendiri berasal dari Afrika Selatan.
Sudah sejak lama Devil’s Claw digunakan oleh masyarakat Afrika Selatan untuk mengatasi rasa pegal maupun nyeri. Devil’s Claw diklaim mengandung zat kimia yang dapat meredakan inflamasi dan pembengkakan, anti nyeri (analgesik), dan anti rematik sehingga dapat membantu meredakan pegal dan nyeri.