Varises adalah salah satu gangguan vena kronis (chronic venous disorders) yang ditandai dengan pembengkakan pembuluh darah vena sehingga menimbulkan permukaan pada kulit. Beberapa varises berwarna biru, merah, dan ungu menyerupai akar pohon. Apa saja gejala dan faktor resiko varises? Simak selengkapnya di artikel berikut. 

Artikel ini dipersembahkan oleh A. Vogel Aesculus, tingtur yang mengandung biji Horse Chestnut atau disebut juga dengan Aesculus, herba segar yang memiliki kemampuan anti-inflamasi dan anti-pembengkakan akibat abnormalitas pembuluh darah vena. Diproses tanpa pengeringan sehingga lebih optimal menjaga kesehatan pembuluh darah vena agar mengurangi risiko varises. 

Apa itu varises?

Varises ialah pembesaran pada pembuluh darah vena yang sering terjadi di kaki, karena vena di kaki membawa darah ke jantung melawan gravitasi dan merupakan jarak paling jauh dari semua bagian tubuh.

Pembuluh darah vena adalah salah satu dari tiga jenis pembuluh darah yang bertugas menghantarkan darah dari seluruh tubuh menuju jantung. 

Dalam pembuluh darah vena terdapat katup-katup yang bekerja sama dengan otot dan tulang. Saat katup terbuka, darah akan mengalir ke jantung sementara jika tertutup, darah akan berhenti mengalir mundur ke organ asalnya.

Tetapi karena berbagai alasan, katup vena menjadi lemah dan memungkinkan darah untuk putar arah sehingga bisa memicu penumpukan darah dan membuat pembuluh darah vena membengkak, yang mana akan memicu varises.

Faktor resiko varises 

Varises disebabkan oleh abnormalitas pembuluh darah vena sehingga tidak berfungsi dengan benar. 

Perempuan empat kali lebih rentan mengalami varises karena perubahan hormonal saat pubertas, siklus menstruasi, kehamilan, menyusui, dan menopause. 

Hormon estrogen dinilai dapat mempengaruhi reseptor yang ada pada pembuluh darah. 

Faktor resiko lainnya termasuk:

  • Keturunan
  • Obesitas
  • Kurang aktif bergerak
  • Kurang berolahraga
  • Berdiri dan duduk dalam waktu lama
  • Sering menggunakan heels
  • Olahraga angkat beban berlebih
  • Trauma dan cedera pada kulit
  • Terkena paparan sinar UV

Gejala varises

Selain dari penampilannya yang mudah dilihat, sebenarnya varises tidak menimbulkan gejala seperti rasa sakit tapi Anda tetap bisa mengalami gejala terutama setelah berdiri atau duduk dalam waktu lama. 

  • Kulit berubah warna menjadi lebih gelap
  • Kaki terasa lelah dan berat
  • Rasa gatal terutama di tungkai bawah
  • Bengkak dan nyeri
  • Kaki seperti terbakar dan kram
  • Muncul luka pada kaki

Cara pengobatannya

Meskipun tidak berbahaya, varises bisa mengganggu penampilan dan kadang terasa tidak nyaman. Untuk menghilangkan varises bisa dilakukan dengan tindakan medis, dan harus dilakukan pemeriksaan fisik terlebih dahulu (dengan ultrasound dan venogram). Jika komplikasi muncul, dokter akan merekomendasikan tindakan seperti:

  • Skleroterapi: membuat dinding vena menyatu dan mengurangi pendarahan, pembengkakan, dan rasa sakit.
  • Laser: sinar yang akan mengecilkan pembuluh darah dengan memasukkan kateter kecil di dekat vena
  • Operasi: jika varises berukuran besar, operasi ligasi atau flebektomi (phlebectomy) akan direkomendasikan oleh dokter. 

Jika varises masih tergolong ringan, dokter akan menyarankan pengobatan di rumah termasuk:

  • Menggunakan stocking kompresi pada siang hari dan dilepas pada malam hari
  • Melakukan peregangan untuk merilekskan kaki
  • Gunakan pakaian yang longgar
  • Lakukan olahraga jalan santai, lari, bersepeda, dan yoga
  • Minimalisir penggunaan heels dan pakai sepatu yang nyaman
  • Hindari air panas dan berjemur terlalu lama
  • Hindari angkat beban berat, terutama olahraga angkat beban 
  • Hindari makanan tinggi garam dan sodium, protein hewani, keju, makanan cepat saji, dan es krim
  • Mengonsumsi obat herbal yang mengandung biji Horse Chestnut atau disebut juga dengan Aesculus. Horse chestnut (Aesculus hippocastanum) adalah tanaman yang berasal dari kawasan Eropa Tenggara seperti Yunani, Serbia, Bulgaria, Albania, dan sebagainya. Bijinya telah digunakan selama bertahun-tahun sebagai obat tradisional di Eropa dan mengandung aescin, antioksidan yang memiliki efek anti-inflamasi dan anti-pembengkakan sehingga dapat meredakan rasa nyeri, sakit, bengkak, dan kaki yang terasa berat akibat varises. 

Horse Chestnut tidak mudah didapatkan di Indonesia, namun Anda bisa mendapatkan manfaatnya di A. Vogel Aesculus. Mengandung biji Horse Chestnut, herba segar yang diproses langsung setelah dipanen. 

Ditinjau oleh: dr. Putri Wulandari

Penyakit jantung koroner termasuk jenis penyakit yang memiliki angka kematian cukup tinggi di Indonesia. Seperti yang disebutkan oleh Kementerian Kesehatan, 14,4% penyakit di Indonesia disebabkan oleh penyakit jantung koroner. Apa penyebab penyakit jantung koroner sehingga prevalensinya di Indonesia cukup tinggi? Bagaimana pencegahannya? Adakah cara untuk mengobatinya? Simak selengkapnya artikel berikut. 

Penyebab penyakit jantung koroner

Penyakit jantung koroner terjadi karena aterosklerosis atau penumpukan zat lemak (ateroma) secara berlebihan di lapisan dinding arteri koroner. Arteri koroner adalah pembuluh darah yang bertugas untuk memasok darah dan oksigen ke jantung. Terganggunya pasokan darah dan oksigen bisa mengganggu kinerja jantung sehingga pada kasus berat, gagal jantung tidak dapat dihindari. 

Gejala umumnya mulai dari nyeri dada, sulit bernapas, irama jantung tidak stabil, sakit di sekujur tubuh, mual dan muntah, dan keringat dingin. 

Faktor penyebabnya sangat dipengaruhi oleh gaya hidup dan riwayat penyakit , meliputi:

  • Kebiasaan merokok
  • Mengonsumsi alkohol berlebihan
  • Tekanan darah tinggi (hipertensi)
  • Kolesterol tinggi
  • Diabetes

Karena disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat, penyakit kardiovaskular ini lebih sering terjadi pada pria. 

Pencegahan

Untuk mencegah penyakit jantung koroner, perlu menjauhi pemicu seperti tidak merokok dan menjauhi alkohol. Selain itu, melakukan hal-hal yang mencegah naiknya tekanan darah, kolesterol dan diabetes. 

  • Mencegah tekanan darah tinggi (hipertensi) dengan mengurangi asupan garam, mengonsumsi makanan tinggi serat, buah, dan sayuran, dan membatasi minuman berkafein seperti kopi dan soda
  • Menjaga kadar kolesterol dengan menjauhi lemak jenuh (daging merah seperti daging sapi, kerbau, dan kambing) dan lemak trans (makanan cepat saji, margarin, krimer, roti, dan popcorn)
  • Menjaga berat badan dengan mengonsumsi biji-bijian, buah dan sayuran, dan makanan mengandung protein tinggi, rajin bergerak, dan berolahraga. 
  • Mengonsumsi suplemen untuk mendukung kesehatan jantung seperti A. Vogel Crataegus. Kandungan utamanya berasal dari herba segar crataegus atau dikenal juga dengan hawthorn, yang telah lama digunakan untuk memelihara kesehatan jantung. 

Herba crataegus mengandung antioksidan tinggi yaitu polyphenol. Tubuh membutuhkan antioksidan untuk melawan radikal bebas yang dapat memicu penyakit jantung, kanker, dan penyakit lainnya. Radikal bebas umumnya masuk ke dalam tubuh jika kita terpapar polusi, radiasi, dan asap rokok. 

Tidak hanya itu, herba crataegus juga menjaga kadar kolesterol dan tekanan darah agar tetap stabil. 

Pengobatan

Jika Anda atau orang terdekat mengalami gejala penyakit jantung koroner, segera lakukan pemeriksaan di rumah sakit terdekat. Dokter mungkin akan memberikan treatment berupa obat-obatan, angioplasti, atau operasi jantung. 

Jika pembuluh darah Anda menyempit akibat zat lemak (ateroma), atau jika gejala Anda tidak dapat dikendalikan dengan obat-obatan, pembedahan mungkin diperlukan untuk membuka atau memotong arteri yang tersumbat. 

Ditinjau oleh dr. Putri Wulandari

Mulai dari mandi malam hingga penggunaan obat herbal, banyak mitos terkait penyakit rematik yang beredar di masyarakat dan dipercayai hingga kini. Miskonsepsi ini bisa berakibat pada penanganan yang salah sehingga dapat memperparah kondisi atau bahkan memicu penyakit lain.

Apa itu penyakit rematik?

Penyakit rematik atau yang dikenal secara medis sebagai Rheumatoid Arthritis (RA) adalah penyakit autoimun yang menyerang persendian. Autoimun adalah kondisi di mana sistem imun keliru sehingga menyerang sel-sel sehat dalam tubuh. Hingga kini belum diketahui penyebab mengapa autoimun terjadi. Karena ini merupakan penyakit autoimun, area nyeri sendi bisa terjadi di mana saja. 

Berikut 7 mitos penyakit rematik yang beredar dan dipercaya oleh masyarakat.

Mandi malam dapat memicu penyakit rematik

Ini adalah mitos yang paling banyak dipercaya oleh masyarakat. Faktanya, mandi malam memang dapat memicu dan memperparah gejala RA, tapi hanya bagi mereka yang terkonfirmasi menderita RA. Ini terjadi karena suhu dingin dapat memicu nyeri dan kaku pada pasien RA. 

Rematik hanya bisa dialami oleh orang tua

Rematik justru akan semakin jarang terjadi pada mereka yang lebih tua. Faktanya, rematik bisa menyerang siapa saja, bahkan anak-anak. Umumnya penyakit ini menyerang usia 25 hingga 45 tahun. Oleh karena ini penyakit autoimun, gejalanya bisa muncul lebih lama meskipun sebenarnya Anda sudah menderita RA. 

Rematik disebabkan oleh meningkatnya kadar asam urat

Rematik adalah penyakit autoimun, di mana alih-alih melindungi tubuh, sistem imun justru menyerang sel-sel sehat, sementara asam urat adalah penyakit yang disebabkan oleh tingginya kadar asam urat. Penyakit asam urat dan penyakit rematik adalah penyakit yang berbeda meski sama-sama bisa menyebabkan nyeri sendi. Namun dua penyakit ini bisa saja terjadi secara bersamaan. Kadar asam urat mungkin dapat memengaruhi faktor resiko rematik pada lansia. 

Pijat refleksi dapat menyembuhkan rematik

Rematik adalah penyakit yang menyerang persendian sehingga membuat penderitanya merasakan nyeri sendi di beberapa bagian tubuh seperti lutut dan tangan. Pijat refleksi mungkin dapat mengurangi gejala rematik untuk sementara, tapi tidak bisa menyembuhkannya. 

Rematik tidak berbahaya

Pasien rematik memiliki angka kematian 1,5 lebih tinggi dari orang biasa. RA merupakan penyakit kronis yang dapat memicu banyak komplikasi serius seperti masalah paru-paru dan jantung. Biasanya pasien RA bisa meninggal karena komplikasi.

Rematik disebabkan oleh makanan jeroan

Sejauh ini, RA disebabkan oleh sistem imun abnormal bukan makanan. Namun, jeroan memiliki efek peradangan sehingga mengonsumsinya akan memperparah nyeri sendi pada pasien rematik. 

Obat dan metode tradisional dapat menghilangkan penyakit rematik

Banyak sekali obat dan metode tradisional yang dipercaya masyarakat dapat menyembuhkan RA, seperti jamu, sandal rematik, bahkan gelang dan kalung magnet. RA tidak bisa disembuhkan. Anda akan membawa penyakit ini kemana pun Anda pergi. Hingga kini tidak ada bukti efikasi obat dan metode tradisional tersebut. 

Herba untuk mengurangi gejala rematik

Terdapat herba yang bisa membantu mengurangi gejala rematik, yaitu Harpagophytum procumben atau sering dikenal sebagai devil’s claw. Tumbuhan ini memiliki efek anti-peradangan dan analgesik sehingga dapat membantu meredakan pegal dan nyeri. Manfaat devil’s claw bisa Anda dapatkan di A. Vogel Devil’s Claw. Komposisi devil’s claw sebagai herba segar dalam A. Vogel diproses secara tanpa pengeringan sehingga kandungannya terjaga untuk membantu meredakan nyeri sendi. 

Ditinjau oleh: dr. Addina Witsqantidewi, BMedSci

Hati (liver) adalah organ vital dalam tubuh. Organ hati berfungsi untuk memproduksi empedu dan energi hingga menetralkan racun yang ada di makanan, minuman dan obat-obatan yang dikonsumsi untuk kemudian dibuang melalui urin. 

Namun, kemampuan hati untuk mengelola racun juga terbatas. Jika Anda mengonsumsi makanan atau minuman dan menjalani gaya hidup yang tidak sehat terus menerus, racun dapat mengendap dan membuat kinerja hati tidak optimal dan menyebabkan penyakit hepatitis toksik. 

Penyakit hepatitis toksik adalah penyakit di mana hati mengalami peradangan akibat paparan zat beracun, seperti minuman beralkohol, obat-obatan, dan bagan kimia. Dalam kasus berat, gagal hati juga tidak dapat dihindarkan. 

Gagal hati adalah kondisi di mana hati tidak dapat berfungsi lagi sehingga hanya ada dua kemungkinan untuk kondisi ini, yaitu transplantasi atau kematian. 

Untuk menghindari resiko penyakit hepatitis toksik dan gagal hati, Anda harus tahu gejala awal yang muncul agar penanganan bisa dilakukan lebih dini. 

Tanda-tanda hati dipenuhi dengan racun

Durasi munculnya tanda-tanda di bawah ini bisa memakan waktu jam hingga berhari-hari setelah terpapar racun. Namun ada juga yang membutuhkan berbulan-bulan hingga gejalanya muncul. 

  • Sklera mata dan kulit berwarna kuning
  • Urin berwarna gelap
  • Feses berwarna putih atau abu-abu
  • Kulit mudah lebam
  • Berat badan menurun
  • Demam
  • Diare
  • Sakit di bagian perut
  • Mual dan muntah
  • Tidak nafsu makan
  • Mudah lelah (chronic fatigue)

Faktor penyebab menumpuknya racun

Menumpuknya racun dalam hati bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti:

  • Genetik 

Penyakit hati yang disebabkan oleh gen disebut dengan inherited liver disease. Inherited liver disease disebabkan oleh mutasi genetik atau gen abnormal yang dapat memengaruhi produksi dan cara kerja enzim hati. Enzim ini bertugas untuk menghancurkan racun yang hendak diproses oleh urin. Jenis inherited liver disease termasuk hemokromatosis, Wilson’s disease, dan kekurangan antitripsin alfa-1.

  • Usia 

Semakin tua seseorang, kemampuan hati juga akan ikut menurun. Hati akan lebih lambat untuk memproses dan memecah racun sehingga ia akan bertahan lebih lama dan mengendap. 

  • Jenis kelamin

Jenis kelamin perempuan lebih rentan terkena penumpukan racun sebab metabolisme racun lebih lambat dibanding laki-laki. 

  • Alkohol

Penyakit hati akibat alkohol (alcoholic liver disease) sangat sering terjadi. Meminum alkohol berlebihan dapat memperlambat kinerja hati untuk memproses racun. Alcoholic liver disease bisa menyebabkan sirosis (rusaknya sel-sel hati sehingga membentuk fibrosis di hati).

Cara membersihkan racun yang mengendap di hati

Belakangan banyak beredar minuman atau jus dengan klaim dapat membersihkan hati yang penuh dengan racun. Namun hingga kini belum ada penelitian yang kredibel di balik klaim-klaim tersebut. Alih-alih mencari alternatif mudah, sebaiknya lakukan gaya hidup sehat yang mendukung kesehatan hati. Begini caranya:

  • Batasi minuman beralkohol
  • Makan makanan sehat, terutama tinggi protein. Protein dapat membantu enzim untuk detoks secara alami
  • Minum air putih
  • Vaksinasi hepatitis A dan B
  • Jaga berat badan agar ideal
  • Hindari resiko paparan zat kimia dengan menggunakan masker dan sarung tangan

Herba untuk mendukung kesehatan hati

Untuk membantu kesehatan hati, ada herba yang telah lama digunakan yaitu milk thistle. Milk thistle adalah tanaman tinggi antioksidan, anti-peradangan, dan antivirus sehingga dapat melindungi dan meregenerasi sel-sel hati. 

Manfaat milk thistle tersedia dalam A. Vogel Milk Thistle Complex, herba segar yang dapat mendukung kesehatan hati dengan meregenerasi sel-sel dan mengurangi kadar lemak darah dalam hati. A. Vogel Milk Thistle Complex juga mempunyai kandungan pendukung seperti Artichoke, bunga Dandelion, daun Peppermint, dan Boldo.

Ditinjau oleh: dr. Putri Wulandari

Sering terdapat kekeliruan menganggap bahwa demensia dan alzheimer adalah penyakit yang sama, padahal sebenarnya berbeda meskipun sama-sama terjadi di otak. Lantas apa perbedaan antara demensia dan alzheimer? Apakah ada cara untuk menanganinya? Simak selengkapnya di artikel ini.

Apa itu demensia dan alzheimer?

Demensia adalah istilah umum yang menggambarkan gejala-gejala negatif pada memori, sementara alzheimer adalah salah satu jenis demensia, di mana tidak hanya berpengaruh pada memori namun juga kognitif seseorang. 

Demensia degeneratif memiliki beberapa jenis, seperti berikut. 

  • Demensia frontotemporal: perubahan tingkah laku dan berbahasa seseorang akibat perubahan pada lobus frontal dan temporal di otak. Frontotemporal membuat seseorang menjadi impulsif, tidak punya simpati, dan sulit menemukan kata-kata yang tepat. 
  • Parkinson: gangguan motorik karena terganggunya bagian ganglia basalis di dalam otak. Parkinson membuat tangan dan/atau lengan tremor, tubuh bergerak lebih lambat dari biasanya (bradikinesia), dan kakunya otot sehingga kadang wajah sulit berekspresi. 
  • Demensia vaskular: kerusakan daya kognitif akibat kurangnya pasokan darah di otak. Vaskular bisa membuat seseorang sulit berkonsentrasi, sulit mengambil keputusan, linglung hingga disorientasi
  • Lewy body dementia (LBD): gangguan pada kemampuan mental, berpikir, dan tingkah laku akibat tumpukan protein alpha-synuclein yang abnormal dalam otak. LBD membuat seseorang berhalusinasi, kemunduran berpikir, dan gangguan tidur. 
  • Alzheimer: gangguan memori yang disebabkan oleh pertumbuhan protein amiloid dan protein tau di sekitar sel otak. Alzheimer membuat seseorang sulit bicara, kebingungan, sering tersesat, kecemasan hingga halusinasi. 

Apakah usia satu-satunya faktor penyebab?

Demensia adalah penyakit degenerasi yang menyerang fungsi kognitif. Demensia tercatat sebagai penyebab kematian terbesar nomor tujuh di dunia. Demensia sangat sering menyerang mereka yang berusia di atas 65 tahun. Tapi mereka yang berusia lebih muda juga bisa terkena demensia.

Menurut World Health Organization atau WHO, Alzheimer adalah jenis demensia yang paling sering terjadi, dengan prevalensi 60-70% kasus dari demensia. 

Sekalipun demensia disebabkan oleh konsekuensi biologis saat menjadi tua, sebenarnya ada beberapa hal pemicu sehingga gejala demensia muncul lebih dini. Demensia yang menyerang mereka di bawah usia 65 tahun disebut young onset dementia

Berikut hal-hal pemicu munculnya gejala demensia dini. 

  • jarang bergerak
  • merokok
  • sering minum minuman beralkohol
  • obesitas
  • stres dan depresi
  • polusi udara

Bagaimana mengatasi demensia?

Sayangnya sampai sekarang demensia tidak bisa diobati. Pengobatan medis hanya akan meringankan gejala yang muncul. Jika Anda atau orang terdekat Anda menunjukkan gejala-gejala demensia seperti di atas, segera kunjungi dokter untuk penanganan lebih lanjut. 

Untuk mencegahnya, Anda perlu menjauhi hal-hal pemicu dan fokus pada makanan bernutrisi, olahraga, dan mengendalikan stres dengan bijaksana. 

Bantu jaga daya ingat dengan herba

Terdapat herba yang terkenal sejak ratusan tahun lalu untuk menunjang daya ingat, yaitu ginkgo biloba. Tumbuhan ginkgo biloba telah lama digunakan sebagai obat tradisional Cina dengan membantu melancarkan sirkulasi darah. 

Manfaat herba segar ginkgo biloba di atas bisa Anda dapatkan dari A. Vogel Ginkgo Biloba. Daun ginkgo biloba dalam A. Vogel dipilih dengan baik dan diolah secara organik, untuk membantu melancarkan sirkulasi darah dalam tubuh. 

Ditinjau oleh: dr. Putri Wulandari 

Bukan lebaran namanya kalau merayakannya tanpa makanan bervariatif dan porsi yang jumbo. Tapi meski dirayakan sekali setahun, Anda tetap perlu memperhatikan kesehatan Anda. Banyak jenis makanan khas lebaran yang tinggi kolesterol sehingga Anda perlu mengurangi asupannya. 

Sebenarnya kolesterol tidak selalu jahat bagi tubuh. Tubuh membutuhkan kolesterol untuk pembentukan jaringan dan organ. Kolesterol juga dapat membentuk hormon khususnya steroid, estrogen, dan progesteron yang mengatur sistem reproduksi manusia; hormon kortisol dan aldosteron yang berperan penting dalam mengontrol tekanan darah, stres dan elektrolit tubuh. 

Meskipun dibutuhkan oleh tubuh, Anda tetap harus menjaga kadar kolesterol agar seimbang. Tingginya kadar kolesterol dalam tubuh dapat menyebabkan masalah kesehatan serius. Pada dasarnya tidak ada gejala khusus yang akan muncul jika kolesterol tinggi, Anda harus melakukan tes darah untuk mengetahui kadar kolesterol dalam tubuh Anda. 

Tingginya kadar kolesterol menciptakan plak di dinding arteri sehingga menyebabkan komplikasi seperti sakit dada, serangan jantung, dan stroke. 

Menjelang hari raya Idul Fitri, batasi konsumsi makanan tinggi kolesterol maksimal 200 mg per hari agar kadar kolesterol tetap terjaga. Berikut makanan khas lebaran yang tinggi kolesterol yang perlu Anda hindari. 

  1. Rendang

Tingginya kolesterol dalam rendang disebabkan oleh penggunaan daging sapi dan santan. Daging sapi adalah sumber protein yang baik untuk tubuh namun bagi Anda yang punya riwayat masalah kesehatan terhadap kolesterol, minimalisir jenis makanan yang satu ini. Sebagai alternatif, Anda bisa mengganti daging sapi dengan daging kambing. Daging kambing memiliki jumlah lemak dan kolesterol yang rendah. 

  1. Jeroan

Saat lebaran, umumnya jeroan diolah menjadi soto, sop atau digoreng. Jika dikonsumsi dengan takaran yang pas, jeroan baik untuk kulit dan sel darah merah karena mengandung zat besi dan vitamin B2 atau riboflavin. Tetapi jika dikonsumsi secara berlebihan, jeroan yang tinggi kolesterol dapat menimbulkan plak di pembuluh darah sehingga meningkatkan resiko serangan jantung. Anda bisa mengurangi resiko kolesterol dari jeroan dengan merebus atau mengukusnya. 

  1. Makanan cepat saji

Makanan cepat saji seperti gorengan, burger, dan pizza merupakan jenis makanan tinggi kolesterol. Anda tetap dapat mengonsumsi makanan cepat saji, namun porsinya harus dikurangi. Barengi makanan cepat saji dengan buah-buahan tinggi serat. Dikutip dari sebuah jurnal yang dipublikasikan oleh Royal Society of Chemistry, makanan tinggi serat (apel, pir, dan alpukat) dapat menurunkan kadar kolesterol. 

Untuk membantu Anda mengurangi kadar lemak darah (kolesterol) selama Idul Fitri, Anda bisa mengonsumsi tanaman herbal cynara. Cynara adalah tumbuhan yang mengandung amaroid, sesquiterpene lactone, cynaropicrine, cynarin, flavonoid dan polysaccharide inulin yang berperan penting dalam mengontrol kadar lemak darah (kolesterol). 

Manfaat tumbuhan cynara di atas bisa Anda dapatkan dalam A. Vogel Cynara. A. Vogel Cynara terbuat dari herba segar dari perkebunan swiss yang dapat membantu menurunkan penyerapan kolesterol di usus dan meningkatkan pemecahan lemak darah. 

Ditinjau oleh: dr. Putri Wulandari

Orang dewasa membutuhkan waktu tidur 7 hingga 8 jam. Akan tetapi ada banyak orang yang menderita insomnia. Insomnia adalah saat di mana seseorang sulit tidur pada malam hari meski punya waktu yang cukup. Kali ini kita akan membahas tentang insomnia yang terjadi ketika ibadah puasa saat Ramadhan. 

Insomnia saat puasa

Banyak orang mengalami insomnia saat bulan Ramadhan karena perubahan pola hidup.  Padahal, Anda diwajibkan untuk bangun sahur sebelum pukul 04.30 atau saat imsak. 

Agar tidak mengantuk sepanjang hari, banyak orang yang minum kopi dan teh saat sahur. Kopi dan teh mengandung kafein yang menstimulasi adenosin dan hormon adrenalin dalam otak sehingga menunda rasa kantuk. 

Anda juga akan semakin sulit tidur pada malam hari jika Anda minum kopi atau teh saat berbuka puasa. Selain itu, berubahnya jam tidur dari biasanya selama bulan puasa juga akan meningkatkan resiko insomnia itu sendiri. 

Penyebab insomnia

Selain perubahan pola tidur dan minuman berkafein, insomnia juga bisa disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat seperti tidur siang berlebih, merokok, dan minum minuman beralkohol. Mengalami gangguan mental seperti stres, kecemasan dan bipolar juga dapat meningkatkan overthinking saat malam hari.

Tinggal di lingkungan yang berisik atau tidak kondusif, ruang tidur yang terang dan paparan blue light dari perangkat elektronik seperti smartphone, laptop dan TV juga akan semakin membuat Anda sulit tidur dan memperparah kualitas tidur Anda. 

Tips mengusir insomnia saat puasa

Tubuh butuh waktu istirahat, namun tidur tidak semudah itu, meskipun Anda lelah. Jika tubuh tidak mendapatkan waktu tidur yang cukup, beberapa masalah kesehatan akan mengintai Anda. Beberapa masalah kesehatan serius yang mungkin Anda alami ialah tekanan darah tinggi, diabetes, stroke hingga serangan jantung.

Anda tetap dapat menunaikan ibadah puasa tanpa gangguan tidur, tapi Anda mungkin akan membutuhkan waktu untuk beradaptasi. 

Ikuti tips berikut untuk mencegah insomnia selama puasa

  1. Hindari minuman berkafein, minimal 6 jam sebelum waktu tidur
  2. Perhatikan apa yang Anda konsumsi saat sahur dan berbuka. Jangan makan terlalu banyak, terutama karbohidrat. 
  3. Ambil waktu untuk mandi air hangat dengan ritme musik yang pelan
  4. Buat tempat tidur dan kamar tidur Anda senyaman mungkin
  5. Konsumsi makanan tinggi zat besi. Jika Anda sulit tidur, mungkin itu pertanda tubuh kekurangan zat besi. Makanan yang kaya zat besi yaitu kacang-kacangan, jeroan (karena jeroan tinggi kolesterol, sebaiknya batasi konsumsi jeroan), dan sayur-sayuran (bayam, brokoli, dan kale)

Atasi insomnia dengan herba segar

Puasa mungkin akan membuat asupan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh terhambat dan mengonsumsi herba akar valerian dan hop organik akan sangat membantu. Akar valerian dan hop organik dapat membantu Anda tidur lebih nyenyak dan segar esok harinya. 

Manfaat akar valerian dan hop organik yang merupakan herba segar dari perkebunan Swiss, bisa Anda dapatkan dalam A. Vogel Dormeasan. Tuang 10-20 tetes cairan A. Vogel Dormeasan dalam 100 ml air saat Anda sahur dan berbuka puasa. 

Ditinjau oleh: dr. Putri Wulandari

Sering mengompol meski sudah dewasa? Hal itu disebut inkontinensia urin dan dialami oleh 35% orang di dunia. Inkontinensia urin atau urine incontinence (UI) lebih sering terjadi kepada wanita dibanding pria. Menurut The Asia Pacific Continence Board (APCB), persentase UI di masyarakat sebanyak 20,9 hingga 35%, di mana 15,1% terjadi pada wanita dan 5,8% dialami oleh pria.   

Apa itu sebenarnya inkontinensia urin? Mengapa wanita lebih rentan dibanding pria? Bagaimana pengobatannya? Simak artikel berikut untuk informasi lebih lanjut.

Apakah inkontinensia urin merupakan penyakit?

Jutaan orang mengalami inkontinensia urin (UI) kronis atau sementara, namun umumnya dialami oleh perempuan berusia di atas 50 tahun. Inkontinensia urin adalah kondisi di mana seseorang kehilangan kontrol kandung kemih sehingga sulit menahan buang air kecil (mengompol) yang bisa disebabkan oleh faktor hormonal, penyakit, penggunaan obat hingga melakukan aktivitas pemicu seperti batuk, bersin, dan olahraga. 

Perlu diketahui, UI bukanlah sebuah penyakit melainkan sebuah gejala atau tanda bahwa ada yang salah terhadap kandung kemih atau sfingter. UI terjadi saat saraf atau otot sfingter tidak cukup kuat untuk menahan urin. 

Alasan mengapa wanita lebih rentan terkena inkontinensia urin dibanding pria adalah karena adanya perbedaan anatomi saluran kemih. Faktor lain yang dapat memengaruhi ialah perubahan hormonal saat menopause, obesitas, dan penyakit lainnya (sklerosis, parkinson, stroke, tumor otak dan cedera tulang belakang)

4 tipe inkontinensia urin 

Inkontinensia stress

Umumnya disebabkan oleh pergerakan tubuh seperti bersin, batuk dan tertawa. Hal ini karena aktivitas tersebut dapat membawa tekanan pada kandung kemih dan menstimulasi keluarnya urin. Selain itu, perubahan fisik yang diakibatkan oleh menopause, persalinan (melahirkan lebih dari satu kali), dan kehamilan juga dapat memicu inkontinensia stres. 

Universitas Padjadjaran pada 2017 melakukan riset inkontinensia urin kepada 191 wanita dari usia 20-59 tahun. Hasilnya, 52% dari total responden yang mengalami inkontinensia urin berusia 50-59 tahun. Semakin muda seorang wanita, maka resiko inkontinensia urin akan semakin rendah. 

Inkontinensia stres juga dapat terjadi pada saat masa menstruasi. Hal ini terjadi karena rendahnya level estrogen yang menyebabkan perubahan tekanan di uretra sehingga tidak bisa menahan urin.

Inkontinensia mendesak

Saat dimana Anda ingin sekali buang air kecil namun di sela-sela Anda pergi ke toilet, urin keluar begitu saja. Penyebab umum inkontinensia mendesak ialah kontraksi kandung kemih yang tidak tepat. Selain itu, infeksi dan saraf (neurologis) yang tidak normal bisa menjadi penyebab lainnya. 

Penyakit diabetes dan hipertiroidisme (tingginya hormon tiroid dalam tubuh) dapat memperparah inkontinensia mendesak. 

Inkontinensia fungsional

Keluarnya urin yang disebabkan oleh keterbatasan fisik karena penyakit seperti artritis atau disabilitas.

Inkontinensia luapan

Terjadi ketika seseorang tidak bisa mengosongkan kandung kemih secara sempurna, sehingga mudah mengompol. Hal ini sering terjadi pada pria karena umumnya disebabkan oleh pembesaran prostat. Tipe ini juga bisa disebabkan oleh gangguan saraf yang disebabkan oleh diabetes, tumor dan batu kandung kemih yang menyumbat uretra. 

Apa yang harus Anda lakukan?

Kebiasaan mengompol memengaruhi hampir seluruh aspek kehidupan wanita. Tidak hanya dapat mengganggu aktivitas dan produktivitas, namun hal ini bisa menurunkan rasa percaya diri. 

Memperbaiki gaya hidup yang tidak sehat mungkin akan membantu Anda mencegah resiko sering mengompol, terutama untuk menjaga kesehatan kandung kemih. Berikut hal yang bisa Anda lakukan.

  • berhenti merokok
  • minimalisir konsumsi alkohol dan kafein
  • hindari mengangkat beban
  • lakukan olahraga pilates dan senam kegel
  • jaga keseimbangan berat badan

Selain 5 hal di atas, Anda juga bisa mengonsumi A.Vogel Solidago Complex. Kombinasi kandungan Solidago, Birch, Restharrow, dan Horsetail di dalamnya dapat membantu menjaga kesehatan saluran kemih dan meluruhkan batu urin atau batu kandung kemih yang mungkin menyumbat uretra Anda.

Meski demikian, Anda tetap disarankan konsultasi dengan tenaga kesehatan di sekitar Anda. Mereka akan membantu menemukan penyebab inkontinensia yang terjadi pada Anda dan bagaimana menanganinya.

Ditinjau oleh: dr. Putri Wulandari

Sebagai makhluk sosial, manusia sejatinya membutuhkan lingkungan sosial untuk dapat berkembang dan bertahan hidup. Hal ini bukan semata-mata demi keuntungan materiel namun melakukan hubungan sosial juga berdampak baik pada kesehatan mental.

Saat seseorang tidak dapat menjalin hubungan dengan orang lain karena satu dan lain hal, hal ini dapat meningkatkan resiko perasaan negatif, salah satunya ialah kesepian. Meski terdengar sederhana, kesepian telah terbukti secara klinis dapat menurunkan daya tahan tubuh yang berpengaruh pada  fungsi fisiologis seseorang.

Kesepian tidak serupa dengan menyendiri. Anda bisa saja menyendiri di dalam sebuah ruangan dengan melakukan aktivitas yang Anda sukai tapi tidak merasa tersendiri sementara di sisi lain Anda mungkin berada di tengah-tengah keramaian tetapi Anda merasa asing dan tidak ada satu orang pun yang Anda pikir mengerti posisi Anda.

Kesepian ialah perasaan tertekan yang diikuti oleh persepsi bahwa kebutuhan sosial seseorang tidak terpenuhi oleh kuantitas atau terutama kualitas hubungan sosialnya. Hal ini identik dengan isolasi diri secara mental atau penarikan diri dari masyarakat karena merasa dirinya atau lingkungannya tidak sepadan.

Menurut studi, terdapat 80% orang di bawah 18 tahun yang mengaku kesepian. Persentase ini akan semakin rendah saat berada pada pertengahan 20 hingga 30 tahun namun akan semakin meningkat saat seseorang beranjak tua. 

Faktor Resiko Kesepian di Masa Tua

Kesepian pada masa tua dipengaruhi oleh beberapa faktor berikut.

  • Tidak bekerja
  • Tidak memiliki hobi
  • Keuangan yang terbatas
  • Berada jauh dari keluarga
  • Kondisi fisik semakin lemah
  • Ditinggalkan oleh pasangan atau teman 
  • Mengalami disabilitas atau penyakit

Dampak Kesepian di Masa Tua

Tidak seperti kesepian yang dialami oleh orang yang lebih muda, kesepian pada orang yang lebih tua meningkatkan risiko-risiko menjadi dua kali lebih besar. Hal ini sejalan dengan faktor kesehatan dan kondisi fisik yang lebih lemah. Berikut risiko dampak kesepian pada lansia jika tidak ditangani lebih lanjut. 

Meningkatkan resiko kematian dini

Sebuah studi yang dilakukan oleh University of Chicago, lansia yang mengalami kesepian akan meningkatkan resiko kematian dini hingga 14%. Mekanisme peningkatan resiko ini ialah dengan cara memicu penyakit kronis untuk berkembang lebih cepat. 

Peneliti menemukan bahwa orang kesepian memiliki peradangan yang lebih besar dan kekebalan tubuh yang lebih lemah dibanding mereka yang tidak kesepian, yang kemudian dihubungkan pula dengan sebuah mekanisme yang disebut conserved transcriptional response to adversity (CTRA).

CTRA ditandai dengan peningkatan ekspresi gen yang berperan dalam inflamasi dan penurunan ekspresi gen yang terlibat dalam respon antivirus. Semakin besar ekspresi gen CTRA dalam sel darah putih atau leukosit, semakin besar resiko terkena penyakit kronis. 

Gangguan Tidur

Gangguan  tidur pada mereka yang kesepian adalah lingkaran yang tak terputus. Saat Anda merasakan kesepian terutama penolakan dan kehilangan orang terdekat, Anda akan merasa bahwa realita tak lagi sama sehingga Anda enggan melakukan interaksi sosial. Monotonnya aktivitas di dalam ruangan akan membuat siklus tidur Anda menjadi tidak teratur sehingga membuat Anda kekurangan tidur. 

Pada titik tersebut, Anda akan semakin malas untuk melakukan interaksi sosial, pun sebaliknya. Kurang tidur menumpulkan aktivitas di daerah otak yang biasanya mendorong keterlibatan sosial sehingga kadangkala orang yang kurang tidur akan merasakan penolakan dengan dasar asumsi terhadap sekelilingnya. 

Kesepian sangat erat kaitannya dengan stres. Saat Anda stres, tubuh Anda akan menurunkan limfosit tubuh atau sel darah putih yang bertugas untuk membantu melawan infeksi. Hal ini mengakibatkan penurunan kekebalan daya tahan tubuh. 

Cara Menangani Kesepian

Kesepian pada masa tua sejatinya umum terjadi namun banyak orang yang tidak menyadari dampak negatif yang mengintai terutama di Indonesia. Lansia di Indonesia umumnya dirawat oleh keluarga dekat atau menyewa tenaga keperawatan. Jarang sekali orang Indonesia memanfaatkan fasilitas panti jompo karena alasan finansial atau moralitas. 

Namun jangan khawatir, berikut beberapa cara mudah untuk menangani kesepian pada masa tua bagi Anda atau orang terdekat Anda. 

Meditasi

Menurut studi dari UC Berkeley, meditasi tidak hanya dapat menjernihkan pikiran namun juga dapat mencegah demensia. Hal ini terjadi karena meditasi dapat meningkatkan kemampuan hipokampus dalam otak untuk melahirkan neuron baru hingga dewasa, yang keberadaannya sangat penting untuk menjaga otak tetap tajam.

Ikut komunitas lokal

Mengikuti sebuah komunitas dapat membuat Anda tetap sibuk dan mungkin Anda akan memiliki pandangan yang baru mengenai hidup Anda. 

Pelajari teknologi

Anda atau orang terdekat Anda mungkin tidak terbiasa dengan segala kemajuan teknologi yang ditawarkan namun ada banyak hal yang akan terlewatkan jika seseorang gagap teknologi. Jika seseorang melek terhadap teknologi, komunikasi kepada orang-orang terdekat akan semakin lancar dan akan mereduksi rasa kesepian. 

Herba untuk Meningkatkan Daya Tahan Tubuh

Oleh karena kesepian dapat menurunkan daya tahan tubuh, Anda dapat mengonsumsi suplementasi seperti A. Vogel Echinaforce Tincture untuk peningkatan daya tahan tubuh.  A. Vogel Echinaforce Tincture mengandung echinacea yang telah lama digunakan sebagai obat herba untuk mengatasi berbagai penyakit, luka, hingga meningkatkan sistem imun tubuh. Dapatkan manfaat ekstrak Echinacea purpurea dalam 2 jenis produk Echinaforce yaitu A.Vogel Echinaforce Tincture dan tablet A.Vogel Echinaforce Tablets.

Jika Anda atau orang terdekat Anda mengalami kesepian terus menerus, konsultasikan kepada tenaga profesional di sekitar Anda. 

Masa pandemi membuat kita begitu peduli terhadap daya tahan tubuh, karena itu adalah benteng yang menjaga tubuh dari infeksi virus penyakit. Tapi kita harus waspada terhadap kebiasaan yang bisa melemahkan daya tahan tubuh, salah satunya adalah kurang tidur. Apa hubungan tidur dengan daya tahan tubuh? Simak di artikel ini.

Tidur sendiri adalah bagian penting dari rutinitas harian, sekitar sepertiga waktu dalam sehari dihabiskan seseorang untuk melakukannya. Tidur yang berkualitas, sama pentingnya dengan kelangsungan hidup seperti halnya makanan dan air.

Tanpa tidur otak tidak dapat membentuk atau mempertahankan jalur yang memungkinkan seseorang belajar dan menciptakan ingatan baru, dan juga lebih sulit untuk berkonsentrasi dan merespons dengan cepat.

Kurang Tidur Dan Daya Tahan Tubuh

Tidur dan sistem kekebalan memiliki hubungan yang saling mempengaruhi. Respon imun, yang disebabkan oleh infeksi virus, dapat memengaruhi tidur. Lalu tidur yang konsisten dapat memperkuat sistem kekebalan, memungkinkan fungsi kekebalan seimbang dan bekerja efektif.

Tapi kondisi kurang tidur, dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh. Bukti menunjukkan bahwa baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang, kondisi kekurangan tidur dapat membuat seseorang mudah sakit.

Selama tidur sistem kekebalan tubuh akan melepaskan protein yang disebut sitokin, yang dapat membantu meningkatkan kualitas tidur. Jumlah protein sitokin ini perlu ditingkatkan ketika tubuh mengalami infeksi atau peradangan, atau ketika sedang stres.

Kondisi kurang tidur dapat menurunkan produksi sitokin pelindung ini. Selain itu, jumlah antibodi dan sel-sel yang bertugas melawan infeksi juga akan berkurang selama seseorang tidak cukup tidur.

Jadi, tubuh kita membutuhkan tidur yang cukup dan berkualitas untuk melawan penyakit menular. Kurang tidur jangka panjang juga dapat meningkatkan risiko obesitas, diabetes, dan penyakit kardiovaskular.

Tips Agar Tidur Berkualitas

Mencukupi kebutuhan tidur sama pentingnya dengan olahraga teratur dan diet sehat. Berikut 3 tips sederhana untuk bantu mendapatkan tidur yang berkualitas.

1. Tingkatkan paparan cahaya terang

Tubuh memiliki sistem pengatur waktu alami, yang dikenal sebagai ritme sirkadian. Sistem pengatur waktu alami ini mempengaruhi otak, tubuh, hormon, dan membantu seseorang tetap terjaga dan memberi tahu tubuh kapan waktunya untuk tidur.

Sinar matahari alami, atau cahaya terang, di siang hari membantu menjaga ritme sirkadian tetap normal. Hal ini dapat meningkatkan energi siang hari, serta menambah kualitas dan durasi tidur malam hari.

2. Kurang tidur karena cahaya biru

Paparan cahaya di malam hari ternyata memiliki efek sebaliknya. Sebab dapat membuat ritme sirkadian menipu otak untuk berpikir bahwa ini masih siang. Sehingga tubuh mengurangi produksi hormon seperti melatonin, yang membantu tubuh untuk rileks dan tidur nyenyak.

Cahaya biru (blue light), adalah cahaya yang dipancarkan dalam jumlah besar oleh layar perangkat elektronik seperti smartphone dan komputer. Cahaya ini merupakan jenis cahaya yang memberikan efek terburuk dalam mengurangi kualitas tidur. Jadi saat mendekati waktu tidur, sebaiknya kurangi penggunaan smartphone.

3. Jangan konsumsi kafein di sore hari

Konsumsi kafein dapat meningkatkan fokus, energi, dan kinerja olahraga. Namun, ketika dikonsumsi di sore hari, kafein merangsang sistem saraf dan dapat mengganggu tubuh dari relaksasi alami di malam hari.

Dalam sebuah penelitian, mengonsumsi kafein hingga 6 jam sebelum tidur secara signifikan memperburuk kualitas tidur. Oleh karena itu, tidak disarankan untuk minum kopi dalam jumlah besar setelah jam 3–4 sore. Khususnya bagi seseorang yang sensitif terhadap kafein atau mengalami gangguan tidur.

Bantu Jaga Daya Tahan Tubuh Dengan Herba

Jika memang diperlukan, bantu tingkatkan daya tahan tubuh dengan mengkonsumsi suplemen herba. Salah satunya adalah Echinacea. Echinacea sendiri merupakan tanaman berbunga yang tumbuh di Amerika Utara. 

Daun, batang, bunga, dan akar Echinacea dapat digunakan untuk membuat suplemen herba seperti A.Vogel Echinaforce Tablet. Ekstrak Echinacea purpurea telah terbukti secara klinis dapat membantu memperkuat fungsi imunitas dengan cara mendorong kemampuan tubuh dalam mengenal dan menghancurkan patogen (zat asing) yang masuk ke dalamnya.

Tahukah Anda?

Cuaca yang tak menentu, aktivitas sehari-hari yang padat serta pola hidup yang tidak seimbang membuat batuk dan flu makin mudah menyerang.

Klik di sini!