Penyakit jantung koroner termasuk jenis penyakit yang memiliki angka kematian cukup tinggi di Indonesia. Seperti yang disebutkan oleh Kementerian Kesehatan, 14,4% penyakit di Indonesia disebabkan oleh penyakit jantung koroner. Apa penyebab penyakit jantung koroner sehingga prevalensinya di Indonesia cukup tinggi? Bagaimana pencegahannya? Adakah cara untuk mengobatinya? Simak selengkapnya artikel berikut. 

Penyebab penyakit jantung koroner

Penyakit jantung koroner terjadi karena aterosklerosis atau penumpukan zat lemak (ateroma) secara berlebihan di lapisan dinding arteri koroner. Arteri koroner adalah pembuluh darah yang bertugas untuk memasok darah dan oksigen ke jantung. Terganggunya pasokan darah dan oksigen bisa mengganggu kinerja jantung sehingga pada kasus berat, gagal jantung tidak dapat dihindari. 

Gejala umumnya mulai dari nyeri dada, sulit bernapas, irama jantung tidak stabil, sakit di sekujur tubuh, mual dan muntah, dan keringat dingin. 

Faktor penyebabnya sangat dipengaruhi oleh gaya hidup dan riwayat penyakit , meliputi:

  • Kebiasaan merokok
  • Mengonsumsi alkohol berlebihan
  • Tekanan darah tinggi (hipertensi)
  • Kolesterol tinggi
  • Diabetes

Karena disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat, penyakit kardiovaskular ini lebih sering terjadi pada pria. 

Pencegahan

Untuk mencegah penyakit jantung koroner, perlu menjauhi pemicu seperti tidak merokok dan menjauhi alkohol. Selain itu, melakukan hal-hal yang mencegah naiknya tekanan darah, kolesterol dan diabetes. 

  • Mencegah tekanan darah tinggi (hipertensi) dengan mengurangi asupan garam, mengonsumsi makanan tinggi serat, buah, dan sayuran, dan membatasi minuman berkafein seperti kopi dan soda
  • Menjaga kadar kolesterol dengan menjauhi lemak jenuh (daging merah seperti daging sapi, kerbau, dan kambing) dan lemak trans (makanan cepat saji, margarin, krimer, roti, dan popcorn)
  • Menjaga berat badan dengan mengonsumsi biji-bijian, buah dan sayuran, dan makanan mengandung protein tinggi, rajin bergerak, dan berolahraga. 
  • Mengonsumsi suplemen untuk mendukung kesehatan jantung seperti A. Vogel Crataegus. Kandungan utamanya berasal dari herba segar crataegus atau dikenal juga dengan hawthorn, yang telah lama digunakan untuk memelihara kesehatan jantung. 

Herba crataegus mengandung antioksidan tinggi yaitu polyphenol. Tubuh membutuhkan antioksidan untuk melawan radikal bebas yang dapat memicu penyakit jantung, kanker, dan penyakit lainnya. Radikal bebas umumnya masuk ke dalam tubuh jika kita terpapar polusi, radiasi, dan asap rokok. 

Tidak hanya itu, herba crataegus juga menjaga kadar kolesterol dan tekanan darah agar tetap stabil. 

Pengobatan

Jika Anda atau orang terdekat mengalami gejala penyakit jantung koroner, segera lakukan pemeriksaan di rumah sakit terdekat. Dokter mungkin akan memberikan treatment berupa obat-obatan, angioplasti, atau operasi jantung. 

Jika pembuluh darah Anda menyempit akibat zat lemak (ateroma), atau jika gejala Anda tidak dapat dikendalikan dengan obat-obatan, pembedahan mungkin diperlukan untuk membuka atau memotong arteri yang tersumbat. 

Ditinjau oleh dr. Putri Wulandari

Sakit dada, atau nyeri pada bagian dada, bisa disebabkan oleh banyak hal. Salah satunya adalah sakit jantung. Bagaimana cara menghindari sakitnya organ jantung kita? Adakah tips mudah melakukannya? Simak di artikel ini.

Nyeri dada bukanlah kondisi yang bisa kita abaikan. Dalam banyak kasus, munculnya rasa nyeri pada dada terkait dengan gangguan jantung. Hal tersebut dapat ditelusuri faktor-faktor risikonya, termasuk riwayat merokok saat ini maupun masa lampau, riwayat dislipidemia (profil lemak darah yang tidak baik), diabetes melitus (kencing manis), hipertensi, stroke, obesitas, kebiasaan hidup, serta riwayat penyakit jantung/ pembuluh darah dalam keluarga.

Sakit Dada Akibat Penyakit Jantung

Jantung manusia sendiri adalah organ berotot seukuran kepalan tangan tertutup, dan berada di dada, sedikit agak ke sebelah kiri. Keberadaannya sangatlah penting bagi kehidupan seseorang.

Jantung akan berdetak sekitar 100.000 kali dalam sehari, untuk memompa sekitar 5 liter darah per menit ke seluruh tubuh. Aktivitas ini dilakukan jantung 24 jam sehari selama 7 hari dalam seminggu. Jantung akan memompa darah yang kaya oksigen dan nutrisi ke jaringan dan organ, serta membawa limbah.

Umumnya sakit dada disebabkan oleh adanya gangguan kesehatan jantung. Beberapa gangguan kesehatan jantung yang bisa memicu rasa nyeri pada dada antara lain penyakit jantung koroner, serangan jantung, miokarditis, dan perikarditis.

Penyakit-penyakit tersebut cukup serius. Jika Anda merasakan sakit dada, sebaiknya tidak membiarkannya tanpa berkonsultasi ke dokter.

Menghindari Sakit Dada Akibat Sakit Jantung

Ada beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk mencegah munculnya sakit dada yang dipicu penyakit jantung, yaitu dengan rumus “Eat 5. Move 10. Sleep 8”.

 1. Eat 5

Konsumsilah lima porsi buah dan sayuran dalam sehari, untuk meningkatkan kesehatan jantung Anda. Mulailah dengan sarapan pagi dan memasukkan setidaknya satu porsi buah atau sayuran. Usahakan untuk mendapatkan lima atau lebih porsi buah dan sayuran sehari.

2. Move 10

Usahakan untuk melakukan setidaknya 10 menit aktivitas fisik yang cukup intens setiap hari. Penelitian menemukan fakta bahwa aktivitas fisik selama 60-90 menit dalam seminggu dapat mengurangi risiko penyakit jantung hingga 50%. Tidak harus rumit, cukup lakukan aktivitas naik tangga atau jalan kaki, yang penting buat tubuh kita bergerak.

3. Sleep 8

Tidur yang berkualitas akan berdampak positif untuk jantung Anda. Luangkanlah waktu untuk tidur nyenyak. Cobalah untuk mendapatkan tidur nyenyak dan berkualitas 8 jam setiap malam.

Herba Untuk Bantu Jaga Kesehatan Jantung

Selain melakukan tips sederhana “Eat 5. Move 10. Sleep 8” dalam kehidupan sehari-hari, perlu diingat juga untuk selalu menjaga gaya hidup sehat dengan tidak merokok, tidak konsumsi alkohol, serta mengelola stres, ataupun dengan bantuan suplementasi herba seperti ekstrak Crataegus (Hawthorn).

Sejak abad ke 15, crataegus berry atau Hawthorn telah digunakan sebagai tonik untuk meningkatkan kesehatan jantung. Berdasarkan hasil studi tahun 2000, Crataegus dapat berefek inotropik positif atau meningkatkan kontraksi otot jantung manusia.

Hal tersebut dapat membantu relaksasi pembuluh darah koroner sehingga meningkatkan efisiensi pompa jantung, melalui peningkatan aliran darah pada arteri koroner (pembuluh darah arteri yang menyuplai darah ke otot jantung), serta membantu memperkuat fungsi jantung. 

Pilihlah suplemen fresh herb seperti A.Vogel – Crataegus, yang mengandung bulir-bulir crataegus berry, sebagai suplemen pendamping untuk membantu tubuh dalam menjaga kesehatan jantung. A.Vogel merupakan produk suplemen herba segar dari Swis, yang kualitas dan kemurniannya terjaga.

Tahukah Anda?

Cuaca yang tak menentu, aktivitas sehari-hari yang padat serta pola hidup yang tidak seimbang membuat batuk dan flu makin mudah menyerang.

Klik di sini!