Sebagai makhluk sosial, manusia sejatinya membutuhkan lingkungan sosial untuk dapat berkembang dan bertahan hidup. Hal ini bukan semata-mata demi keuntungan materiel namun melakukan hubungan sosial juga berdampak baik pada kesehatan mental.

Saat seseorang tidak dapat menjalin hubungan dengan orang lain karena satu dan lain hal, hal ini dapat meningkatkan resiko perasaan negatif, salah satunya ialah kesepian. Meski terdengar sederhana, kesepian telah terbukti secara klinis dapat menurunkan daya tahan tubuh yang berpengaruh pada  fungsi fisiologis seseorang.

Kesepian tidak serupa dengan menyendiri. Anda bisa saja menyendiri di dalam sebuah ruangan dengan melakukan aktivitas yang Anda sukai tapi tidak merasa tersendiri sementara di sisi lain Anda mungkin berada di tengah-tengah keramaian tetapi Anda merasa asing dan tidak ada satu orang pun yang Anda pikir mengerti posisi Anda.

Kesepian ialah perasaan tertekan yang diikuti oleh persepsi bahwa kebutuhan sosial seseorang tidak terpenuhi oleh kuantitas atau terutama kualitas hubungan sosialnya. Hal ini identik dengan isolasi diri secara mental atau penarikan diri dari masyarakat karena merasa dirinya atau lingkungannya tidak sepadan.

Menurut studi, terdapat 80% orang di bawah 18 tahun yang mengaku kesepian. Persentase ini akan semakin rendah saat berada pada pertengahan 20 hingga 30 tahun namun akan semakin meningkat saat seseorang beranjak tua. 

Faktor Resiko Kesepian di Masa Tua

Kesepian pada masa tua dipengaruhi oleh beberapa faktor berikut.

  • Tidak bekerja
  • Tidak memiliki hobi
  • Keuangan yang terbatas
  • Berada jauh dari keluarga
  • Kondisi fisik semakin lemah
  • Ditinggalkan oleh pasangan atau teman 
  • Mengalami disabilitas atau penyakit

Dampak Kesepian di Masa Tua

Tidak seperti kesepian yang dialami oleh orang yang lebih muda, kesepian pada orang yang lebih tua meningkatkan risiko-risiko menjadi dua kali lebih besar. Hal ini sejalan dengan faktor kesehatan dan kondisi fisik yang lebih lemah. Berikut risiko dampak kesepian pada lansia jika tidak ditangani lebih lanjut. 

Meningkatkan resiko kematian dini

Sebuah studi yang dilakukan oleh University of Chicago, lansia yang mengalami kesepian akan meningkatkan resiko kematian dini hingga 14%. Mekanisme peningkatan resiko ini ialah dengan cara memicu penyakit kronis untuk berkembang lebih cepat. 

Peneliti menemukan bahwa orang kesepian memiliki peradangan yang lebih besar dan kekebalan tubuh yang lebih lemah dibanding mereka yang tidak kesepian, yang kemudian dihubungkan pula dengan sebuah mekanisme yang disebut conserved transcriptional response to adversity (CTRA).

CTRA ditandai dengan peningkatan ekspresi gen yang berperan dalam inflamasi dan penurunan ekspresi gen yang terlibat dalam respon antivirus. Semakin besar ekspresi gen CTRA dalam sel darah putih atau leukosit, semakin besar resiko terkena penyakit kronis. 

Gangguan Tidur

Gangguan  tidur pada mereka yang kesepian adalah lingkaran yang tak terputus. Saat Anda merasakan kesepian terutama penolakan dan kehilangan orang terdekat, Anda akan merasa bahwa realita tak lagi sama sehingga Anda enggan melakukan interaksi sosial. Monotonnya aktivitas di dalam ruangan akan membuat siklus tidur Anda menjadi tidak teratur sehingga membuat Anda kekurangan tidur. 

Pada titik tersebut, Anda akan semakin malas untuk melakukan interaksi sosial, pun sebaliknya. Kurang tidur menumpulkan aktivitas di daerah otak yang biasanya mendorong keterlibatan sosial sehingga kadangkala orang yang kurang tidur akan merasakan penolakan dengan dasar asumsi terhadap sekelilingnya. 

Kesepian sangat erat kaitannya dengan stres. Saat Anda stres, tubuh Anda akan menurunkan limfosit tubuh atau sel darah putih yang bertugas untuk membantu melawan infeksi. Hal ini mengakibatkan penurunan kekebalan daya tahan tubuh. 

Cara Menangani Kesepian

Kesepian pada masa tua sejatinya umum terjadi namun banyak orang yang tidak menyadari dampak negatif yang mengintai terutama di Indonesia. Lansia di Indonesia umumnya dirawat oleh keluarga dekat atau menyewa tenaga keperawatan. Jarang sekali orang Indonesia memanfaatkan fasilitas panti jompo karena alasan finansial atau moralitas. 

Namun jangan khawatir, berikut beberapa cara mudah untuk menangani kesepian pada masa tua bagi Anda atau orang terdekat Anda. 

Meditasi

Menurut studi dari UC Berkeley, meditasi tidak hanya dapat menjernihkan pikiran namun juga dapat mencegah demensia. Hal ini terjadi karena meditasi dapat meningkatkan kemampuan hipokampus dalam otak untuk melahirkan neuron baru hingga dewasa, yang keberadaannya sangat penting untuk menjaga otak tetap tajam.

Ikut komunitas lokal

Mengikuti sebuah komunitas dapat membuat Anda tetap sibuk dan mungkin Anda akan memiliki pandangan yang baru mengenai hidup Anda. 

Pelajari teknologi

Anda atau orang terdekat Anda mungkin tidak terbiasa dengan segala kemajuan teknologi yang ditawarkan namun ada banyak hal yang akan terlewatkan jika seseorang gagap teknologi. Jika seseorang melek terhadap teknologi, komunikasi kepada orang-orang terdekat akan semakin lancar dan akan mereduksi rasa kesepian. 

Herba untuk Meningkatkan Daya Tahan Tubuh

Oleh karena kesepian dapat menurunkan daya tahan tubuh, Anda dapat mengonsumsi suplementasi seperti A. Vogel Echinaforce Tincture untuk peningkatan daya tahan tubuh.  A. Vogel Echinaforce Tincture mengandung echinacea yang telah lama digunakan sebagai obat herba untuk mengatasi berbagai penyakit, luka, hingga meningkatkan sistem imun tubuh. Dapatkan manfaat ekstrak Echinacea purpurea dalam 2 jenis produk Echinaforce yaitu A.Vogel Echinaforce Tincture dan tablet A.Vogel Echinaforce Tablets.

Jika Anda atau orang terdekat Anda mengalami kesepian terus menerus, konsultasikan kepada tenaga profesional di sekitar Anda. 

Musim hujan telah tiba dan biasanya di musim ini tubuh cenderung lebih gampang terserang berbagai penyakit. Apa saja yang menyebabkan tubuh kita lebih rentan terserang infeksi penyakit saat musim hujan? Bagaimana cara meningkatkan sistem imun agar tubuh tetap fit dan terhindar dari penyakit? Simak di artikel ini.

Mengapa Kita Gampang Sakit Saat Musim Hujan?

Ada beberapa faktor yang menyebabkan penyakit lebih mudah menyerang tubuh saat musim hujan di antaranya:

1. Perubahan Cuaca Ekstrem

Sebagai negara tropis, Indonesia umumnya memiliki cuaca yang panas. Saat hujan tiba-tiba turun, maka suhu udara pun mengalami penurunan drastis dan tubuh dipaksa untuk untuk beradaptasi secara mendadak sehingga dapat mempengaruhi sistem imunnya.

2. Minimnya Aktivitas Fisik

Cuaca mendung dan hujan membuat orang cenderung lebih malas bergerak dan melakukan gaya hidup sedenter. Padahal aktivitas fisik juga mempengaruhi kesehatan tubuh. 

3. Penyebaran Virus dan Bakteri Lebih Cepat

Dalam kondisi lembap seperti saat musim hujan, virus dan bakteri penyebab penyakit menjadi lebih mudah menyebar. Apalagi bila saat kita berdiam diri dalam ruangan tertutup, penyebaran virus antara satu orang ke orang lainnya akan berlangsung lebih cepat.

Bagaimana Meningkatkan Sistem Imun Selama Musim Hujan?

1. Konsumsi Makanan Bernutrisi

Sayur, buah, daging tanpa lemak, kacang-kacangan, dan biji-bijian, dalam jumlah yang cukup dapat membantu menjaga dan meningkatkan imunitas tubuh. Jangan lupa perbanyak minum air putih.

2. Istirahat yang Cukup

Saat kita tidur, tubuh akan melepaskan protein sitokin yang penting untuk menjaga sistem imun tubuh dan mempercepat masa pemulihan sakit. Karena itu usahakan untuk tidur 8 jam per hari untuk menjaga kesehatan tubuh. 

3. Rutin Berolahraga

Walau di luar hujan, Anda tetap bisa melakukan olahraga di dalam rumah, misalnya jalan di tempat, naik turun tangga, atau mengikuti video senam atau dance yang banyak ditemukan di Youtube.

4. Jaga Kebersihan Diri

Cuci tangan dengan sabun telah banyak digaungkan terutama sejak masa pandemi. Tangan yang bersih dapat mencegah penyebaran kuman penyakit, karena itu pastikan Anda mencucinya dengan sabun selama 20 detik sesuai anjuran Kemkes RI.

5. Konsumsi Herba Peningkat Sistem Imun

Anda juga dapat memaksimalkan usaha meningkatkan sistem imun dengan konsumsi herba Echinacea purpurea. Echinacea merupakan tanaman asli Amerika yang telah lama digunakan oleh Suku Indian sebagai obat tradisional untuk mengatasi berbagai penyakit, luka, hingga membantu meningkatkan sistem imun tubuh. Dapatkan manfaat Echinacea purpurea segar dalam produk A.Vogel yang hadir dengan 2 pilihan sediaan yaitu tincture A.Vogel Echinaforce Tincture dan tablet A.Vogel Echinaforce Tablets.

Masa pandemi membuat kita begitu peduli terhadap daya tahan tubuh, karena itu adalah benteng yang menjaga tubuh dari infeksi virus penyakit. Tapi kita harus waspada terhadap kebiasaan yang bisa melemahkan daya tahan tubuh, salah satunya adalah kurang tidur. Apa hubungan tidur dengan daya tahan tubuh? Simak di artikel ini.

Tidur sendiri adalah bagian penting dari rutinitas harian, sekitar sepertiga waktu dalam sehari dihabiskan seseorang untuk melakukannya. Tidur yang berkualitas, sama pentingnya dengan kelangsungan hidup seperti halnya makanan dan air.

Tanpa tidur otak tidak dapat membentuk atau mempertahankan jalur yang memungkinkan seseorang belajar dan menciptakan ingatan baru, dan juga lebih sulit untuk berkonsentrasi dan merespons dengan cepat.

Kurang Tidur Dan Daya Tahan Tubuh

Tidur dan sistem kekebalan memiliki hubungan yang saling mempengaruhi. Respon imun, yang disebabkan oleh infeksi virus, dapat memengaruhi tidur. Lalu tidur yang konsisten dapat memperkuat sistem kekebalan, memungkinkan fungsi kekebalan seimbang dan bekerja efektif.

Tapi kondisi kurang tidur, dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh. Bukti menunjukkan bahwa baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang, kondisi kekurangan tidur dapat membuat seseorang mudah sakit.

Selama tidur sistem kekebalan tubuh akan melepaskan protein yang disebut sitokin, yang dapat membantu meningkatkan kualitas tidur. Jumlah protein sitokin ini perlu ditingkatkan ketika tubuh mengalami infeksi atau peradangan, atau ketika sedang stres.

Kondisi kurang tidur dapat menurunkan produksi sitokin pelindung ini. Selain itu, jumlah antibodi dan sel-sel yang bertugas melawan infeksi juga akan berkurang selama seseorang tidak cukup tidur.

Jadi, tubuh kita membutuhkan tidur yang cukup dan berkualitas untuk melawan penyakit menular. Kurang tidur jangka panjang juga dapat meningkatkan risiko obesitas, diabetes, dan penyakit kardiovaskular.

Tips Agar Tidur Berkualitas

Mencukupi kebutuhan tidur sama pentingnya dengan olahraga teratur dan diet sehat. Berikut 3 tips sederhana untuk bantu mendapatkan tidur yang berkualitas.

1. Tingkatkan paparan cahaya terang

Tubuh memiliki sistem pengatur waktu alami, yang dikenal sebagai ritme sirkadian. Sistem pengatur waktu alami ini mempengaruhi otak, tubuh, hormon, dan membantu seseorang tetap terjaga dan memberi tahu tubuh kapan waktunya untuk tidur.

Sinar matahari alami, atau cahaya terang, di siang hari membantu menjaga ritme sirkadian tetap normal. Hal ini dapat meningkatkan energi siang hari, serta menambah kualitas dan durasi tidur malam hari.

2. Kurang tidur karena cahaya biru

Paparan cahaya di malam hari ternyata memiliki efek sebaliknya. Sebab dapat membuat ritme sirkadian menipu otak untuk berpikir bahwa ini masih siang. Sehingga tubuh mengurangi produksi hormon seperti melatonin, yang membantu tubuh untuk rileks dan tidur nyenyak.

Cahaya biru (blue light), adalah cahaya yang dipancarkan dalam jumlah besar oleh layar perangkat elektronik seperti smartphone dan komputer. Cahaya ini merupakan jenis cahaya yang memberikan efek terburuk dalam mengurangi kualitas tidur. Jadi saat mendekati waktu tidur, sebaiknya kurangi penggunaan smartphone.

3. Jangan konsumsi kafein di sore hari

Konsumsi kafein dapat meningkatkan fokus, energi, dan kinerja olahraga. Namun, ketika dikonsumsi di sore hari, kafein merangsang sistem saraf dan dapat mengganggu tubuh dari relaksasi alami di malam hari.

Dalam sebuah penelitian, mengonsumsi kafein hingga 6 jam sebelum tidur secara signifikan memperburuk kualitas tidur. Oleh karena itu, tidak disarankan untuk minum kopi dalam jumlah besar setelah jam 3–4 sore. Khususnya bagi seseorang yang sensitif terhadap kafein atau mengalami gangguan tidur.

Bantu Jaga Daya Tahan Tubuh Dengan Herba

Jika memang diperlukan, bantu tingkatkan daya tahan tubuh dengan mengkonsumsi suplemen herba. Salah satunya adalah Echinacea. Echinacea sendiri merupakan tanaman berbunga yang tumbuh di Amerika Utara. 

Daun, batang, bunga, dan akar Echinacea dapat digunakan untuk membuat suplemen herba seperti A.Vogel Echinaforce Tablet. Ekstrak Echinacea purpurea telah terbukti secara klinis dapat membantu memperkuat fungsi imunitas dengan cara mendorong kemampuan tubuh dalam mengenal dan menghancurkan patogen (zat asing) yang masuk ke dalamnya.

Sistem imun Anda sangat penting untuk menjaga tubuh tetap sehat dan bebas dari infeksi. Beberapa orang dapat bebas dari flu, pilek, radang tenggorokan. Jika Anda ingin bebas dari penyakit tersebut, tidak ada salahnya memanjakan sistem imun Anda. Bagaimana meningkatkan sistem imun Anda, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang?

Dr Jen Tan

Pakar Sistem Imun

Twitter @AvogelUK

3 tips untuk meningkatkan sistem imun

Ada beberapa tips cepat yang bisa meningkatkan sistem imunitas:

  1. Cucilah tangan Anda – memindahkan kuman dari tangan kita ke mulut dan hidung adalah cara tercepat dan termudah bagi kuman untuk berkembangbiak. Saat hal ini terjadi, sistem imun tubuh akan terpicu untuk bereaksi, sehingga gejala-gejala seperti pilek, atau flu terjadi. Jadi untuk mencegah kuman mendekati sistem imun, cucilah tangan secara rutin dan hindari bersalaman dengan orang yang mungkin membawa kuman di tangannya.
  1. Jangan bekerja berlebihan atau stres – memang mudah untuk diucapkan, apalagi saat anak Anda membuat kotor di seluruh bagian rumah, stres akan menurunkan dan melemahkan fungsi imun. Sempatkan untuk bersantai setiap hari (bahkan 10 menit bisa membuat perbedaan besar). Ketika menghadapi deadline dalam pekerjaan, seperti pekerjaan rumah tangga, ingatlah untuk selalu mengambil nafas panjang, mundur sejenak dan jangan panik.
  2. Tertawa – Terdengar aneh namun tertawa sangat bagus bagi fungsi imun tubuh. Tertawa dapat meningkatkan kerja sel-sel darah putih penangkal infeksi dan menurunkan kadar hormon stres pada aliran darah. Bahkan ada pendapat yang mengatakan bahwa tertawa secara rutin akan membantu menghilangkan lemak dari bagian tengah tubuh.

Memperkuat daya tahan tubuh

Tentu saja, memperkuat sistem imun dalam jangka panjang lebih baik daripada hanya jangka pendek. Sebab memperkuat sistem imun dalam jangka panjang akan mencegah Anda terkena penyakit sejak dini. Ada beberapa rekomendasi pilihan gaya hidup jangka panjang untuk memelihara fungsi imun Anda:

  • Tidur: Kurang tidur dan gangguan tidur banyak terjadi dalam masyarakat modern saat ini. Masalah tidur dapat memicu banyak gangguan kesehatan, ditambah kelelahan yang akan dirasakan saat sekolah atau bekerja. Menerapkan kebiasaan tidur yang sehat setiap hari, dan mencukupi waktu tidur malam yang cukup tujuh setengah jam sampai sembilan jam, sangat penting untuk menjaga sistem imun tetap bekerja maksimal.
  • Menjaga berat badan ideal – Mengalami obesitas atau berat badan di bawah normal dapat menimbulkan masalah bagi fungsi imun. Meskipun sangat sulit untuk mendapatkan berat badan yang ideal, namun menjalani program diet dan program olahraga yang sehat dapat membantu menangani gangguan kesehatan yang berhubungan dengan berat badan.
  • Olahraga – Usai berolahraga kadang kita merasakan gejala mirip flu, apalagi setelah sesi olahraga berat. Meskipun begitu, olahraga sangat penting untuk memperkuat sistem imun. Olahraga akan mendorong sel-sel darah putih (sel-sel pembasmi penyakit) untuk mengalir ke seluruh tubuh lebih cepat. Hal ini membuat sistem imun lebih siap untuk menghadapi infeksi. Akan tetapi jika Anda baru mulai, berolahragalah secara perlahan. Jika Anda langsung berolahraga berat dan cepat, energi akan habis dan Anda kelelahan.
  • Hindari merokok, menjadi perokok pasif – Anda paham? Sistem imun Anda tidak suka rokok, karena rokok menekan aksi yang dilakukan sel-sel darah putih, merusak organ tubuh dan respon imun. Sebatang rokok dapat menghancurkan 25 mg Vitamin C. Jumlah itu setara dengan setengah dosis harian vitamin C yang direkomendasikan.

Echinacea meningkatkan sistem imun

Echinacea adalah tanaman herbal yang termasuk dalam famili daisy. Echinacea telah digunakan secara tradisional untuk memelihara sistem imun. Akan tetapi saat ini, telah ditemukan bagian lain dari tanaman echinacea yang memiliki manfaat medis berbeda.

Oleh karena itu untuk mendapatkan hasil paling efisien, kami menggunakan seluruh bagian tanaman. Hal ini berarti, echinacea dapat dijadikan peningkat sistem imun jangka pendek atau untuk memelihara sistem imun untuk jangka waktu lebih panjang Echinacea tersedia dalam bentuk tincture dan tablet.

Tentu saja ada opsi lain untuk hindari flu, yaitu dengan mengenakan masker terus menerus dan hindari bertemu siapapun yang beresiko menularkan flu…

Bagaimana sistem imun bekerja?

Sistem imun merupakan mekanisme pertahanan alami tubuh. Sistem ini bertanggung jawab untuk melindungi kita dari infeksi bakteri dan mikroba, serta membuat kita tidak mudah terserang virus atau penyakit lainnya. Pada artikel ini, pakar sistem imun kita, Dr Jen Tan, akan menerangkan hubungan antara sistem imun dengan penyakit pernafasan yang sering kita derita yaitu pilek, flu, dan sinusitis. Dan bagaimana ketiga penyakit itu dapat diobati sendiri dengan herbal alami.

Dr. Jen Tan

Pakar Sistem Imun

Twitter @AvogelUK

Berkenalan dengan sistem imun

Sistem imun merupakan mekanisme pertahanan tubuh – pasukan yang melindungi tubuh dari organisme penyebab penyakit seperti virus, bakteri, atau jamur (yang biasa disebut patogen). Pasukan pelindung ini terdiri dari berbagai macam sel darah putih, yang diproduksi di sumsum tulang.

Ketika berfungsi dengan normal, sistem imun secara konstan terus berjaga-jaga untuk melindungi kita dari serangan patogen.

Bagaimana cara kerjanya?

Untuk bisa menginfeksi, patogen yang menyerang tubuh harus mampu melewati banyak rintangan dan halangan. Pertama, patogen harus menembus penghalang luar lapisan kulit, atau selamat dari asam lambung jika masuk ke dalam tubuh melalui saluran pencernaan. Lubang pernafasan terlihat seperti jalan masuk yang potensial, namun saluran pernafasan dapat mengeluarkan lendir yang bisa menjebak dan mengeluarkan patogen. Air liur dan air mata juga mengandung enzim antibakteri, untuk menetralisir patogen yang mencoba masuk ke dalam tubuh melalui mulut atau mata.

Patogen-patogen yang bisa lolos dari enzim-enzim saliva serta asam lambung masih harus berhadapan dengan lendir gastrointestinal yang dapat menangkap dan mengeluarkan patogen. Sebagai tambahan, usus mengandung lebih dari 70% pasokan sel-sel kekebalan tubuh. Sel-sel imun ini akan mencari dan membunuh patogen yang sukses melewati mulut dan lambung. Setiap zat patogen yang masuk ke aliran darah dari saluran pencernaan akan masuk ke organ hati, dimana terdapat lebih banyak sel-sel kekebalan tubuh yang harus dihadapi.

Jika patogen berhasil melewati semua lapisan pertahanan tubuh dan akan menginfeksi jaringan sel, sebuah respon imun akan terjadi.

  • Sel-sel tubuh yang rusak akan memanggil pertolongan (dengan melepaskan zat kimia seperti TNF-α, yang menarik sel-sel imun datang).
  • Sel-sel imun datang dan mengidentifikasi patogen sebagai zat tidak bersahabat dengan tubuh dan memanggil tambahan pasukan yang akan menyerang dan membunuh patogen. Gejala-gejala dari serangan pasukan ini adalah meningkatnya suhu tubuh, merasa lelah dan pegal, kelenjar getah bening sedikit bengkak, dan kemungkinan hidung mengeluarkan ingus.
  • Sistem imun juga dapat membuat antibodi untuk patogen tersebut. Antibodi sendiri seperti borgol modifikasi khusus, yang akan melekat pada patogen dan memudahkan sel-sel imun untuk mencari dan membunuhnya. Antibodi akan berada di dalam sistem, siap untuk digunakan jika patogen yang sama masuk lagi.

Jika sistem imun Anda bekerja sempurna

  • Anda tidak jatuh sakit akibat serangan patogen
  • Anda dapat mencegah infeksi dengan mudah
  • Anda tidak gatal atau bersin
  • Anda merasa sehat

Jika memiliki sistem daya tahan tubuh yang bekerja sempurna, maka ketika terpapar kuman penyakit tubuh dapat mengeluarkannya kembali dengan cepat dan gejala seperti meningkatnya suhu tubuh tidak akan berlangsung lama.

Bagaimana jika sistem imun lemah?

Sistem imun yang lemah akan sulit untuk bertahan menghadapi infeksi virus, bakteri, atau jamur. Anda akan mudah terkena pilek, flu, dan luka infeksi. Sistem daya tahan tubuh ini memerlukan waktu lebih lama untuk mendeteksi dan menaklukkan kuman penyakit, sehingga gejala-gejala seperti meningkatnya suhu tubuh, membengkaknya kelenjar getah bening, batuk, radang tenggorokan, selesma, akan dirasakan lebih sering.

Kenapa Anda memiliki fungsi imun yang lemah?

  • Pola makan tidak sehat    
  • Terlalu banyak konsumsi makanan berlemak
  • Meminum alkohol berlebihan
  • Merokok
  • Stres dan tidak bahagia
  • Tidak cukup tidur

Alfred Vogel menemukan tanaman Echinacea yang digunakan Suku Indian

Pada awal tahun 1950an, Alfred Vogel yang sedang berada di Amerika Serikat menghabiskan waktunya bersama Suku Indian Oglala Lakota yang membawanya pada sebuah pengetahuan yang baru akan pengobatan tradisional Suku Oglala Lakota. Ben Black Elk, seorang tabib dan ahli pengobatan tradisional Oglala Lakota memperkenalkan Vogel pada berbagai bahan alami yang digunakan sebagai obat tradisional, salah satunya adalah Coneflower ungu (Echinacea purpurea), yang kemudian menjadi salah satu tanaman yang sangat penting bagi Vogel.

Echinacea telah digunakan sejak lama oleh Suku Oglala Lakota sebagai obat tradisional untuk berbagai penyakit, mulai dari gigitan ular, luka, memar hingga meningkatkan daya imun tubuh. Berbagai khasiat yang dimiliki Echinacea inilah yang membuat Vogel semakin tertarik untuk menelusurinya lebih dalam lagi. Vogel pun kembali ke Swiss dengan membawa benih Echinacea pemberian Black Elk dan mulai menanam serta mengembangkan produk berbahan dasar Echinacea, yang kini dikenal dengan A.Vogel Echinaforce Tincture, Tablet dan Chewable.

Tincture Peningkat Daya Imun Tubuh
  • Varises adalah salah satu gangguan vena kronis (chronic venous disorders) yang ditandai dengan pembengkakan pembuluh darah vena sehingga menimbulkan permukaan pada kulit. Beberapa varises berwarna biru, merah, dan ungu menyerupai akar pohon. Apa saja gejala dan faktor resiko varises? Simak selengkapnya di artikel berikut.  Artikel......

  • Sebagai makhluk sosial, manusia sejatinya membutuhkan lingkungan sosial untuk dapat berkembang dan bertahan hidup. Hal ini bukan semata-mata demi keuntungan materiel namun melakukan hubungan sosial juga berdampak baik pada kesehatan mental. Saat seseorang tidak dapat menjalin hubungan dengan orang lain karena satu dan lain hal,......

  • Organ hati sering dikenal sebagai “pabrik” tubuh yang membantu untuk menetralisir toksin, menyimpan nutrisi, dan bahkan memproduksi beberapa protein. Di artikel ini saya akan membahas tentang 10 makanan untuk hati yang dapat membantu meningkatkan kesehatannya. Emma Thorton Ahli Nutrisi (BSc, MSc, RNutr) Linkedin @EmmaThornton 7......

  • Musim Pandemi yang sudah berlangsung lebih dari satu tahun ini mengharuskan kita untuk melakukan Work from Home (WFH). Aktivitas duduk berjam-jam hampir setiap hari saat WFH, terutama jika tidak duduk di kursi dan meja kerja dengan postur yang ergonomis plus kurang gerak seringkali memicu rasa......

  • Batu ginjal bisa diderita siapa saja, dan kadang bisa membuat penderitanya enggan berolahraga. Padahal olahraga dapat membantu meningkatkan kondisi fisik penderita batu ginjal. Bagaimana tips-tips berolahraga bagi penderita batu ginjal? Simak di artikel ini. Organ seukuran kepalan tangan kita ini punya fungsi penting dalam tubuh.......

  • Kesibukan sering membuat kita mengalami kesulitan untuk tidur yang nyenyak, sehingga kita kurang tidur. Padahal, tubuh kita membutuhkan waktu tidur yang cukup untuk menjaga daya tahan tubuh tetap prima dan untuk mengisi kembali tenaga. Adakah cara tidur nyenyak yang simpel dan mudah kita terapkan? Simak......

  • ...

  • Penyakit batu ginjal dapat terjadi pada siapa saja. Selain faktor seperti obesitas, genetika, dan efek samping operasi, pola makan yang tidak sehat adalah penyebab yang paling sering terjadi. Bagi Anda yang menderita penyakit ini, menjaga asupan sangat penting dilakukan setiap hari. Makanan apa saja yang......

  • Sistem imun Anda sangat penting untuk menjaga tubuh tetap sehat dan bebas dari infeksi. Beberapa orang dapat bebas dari flu, pilek, radang tenggorokan. Jika Anda ingin bebas dari penyakit tersebut, tidak ada salahnya memanjakan sistem imun Anda. Bagaimana meningkatkan sistem imun Anda, baik dalam jangka......

  • ...

  • Orang dewasa membutuhkan waktu tidur 7 hingga 8 jam. Akan tetapi ada banyak orang yang menderita insomnia. Insomnia adalah saat di mana seseorang sulit tidur pada malam hari meski punya waktu yang cukup. Kali ini kita akan membahas tentang insomnia yang terjadi ketika ibadah puasa......

Saat flu dan batuk menyerang, berbagai gejala seperti demam, pegal-pegal, sakit kepala dan lainnya pun ikut datang. Bila tidak segera ditangani, aktivitas kita sehari-hari juga akan ikut terganggu. Namun, sudahkah Anda menangani flu dengan benar?

Kita mungkin sudah berusaha untuk menghindarkan diri dari flu, namun ada kalanya kita tetap juga tertular penyakit yang satu ini. Sebenarnya, beberapa ahli naturopati mengungkapkan bahwa terkena flu sesekali itu baik bagi tubuh kita, karena infeksi virus tersebut dapat membantu “melatih” daya imun tubuh kita agar lebih kuat di kemudian hari.

Lalu, apa yang harus kita lakukan saat terkena flu? Simak tips berikut!

Istirahat yang cukup

Kesibukan di kantor memang menunggu kita setiap harinya, namun Anda mungkin perlu meluangkan waktu untuk beristirahat di rumah saat terkena flu. Tidur akan membantu recharge tubuh dan memulihkan daya imun kita yang sedang melemah. Selain itu, Anda juga dapat menggunakan waktu tersebut melepaskan diri sejenak dari kepenatan karena pekerjaan. Anda dapat membaca buku yang sudah lama Anda beli namun belum sempat Anda sentuh, atau menonton film yang belum sempat Anda saksikan, apalagi jika film tersebut dapat membuat Anda tertawa. Riset para ahli menunjukkan bahwa tertawa merupakan obat yang manjur bagi tubuh kita karena selain dapat menurunkan hormon penyebab stres, tertawa juga dapat meningkatkan daya imun tubuh [1].

Perbanyak minum

Air putih atau jus buah sangat baik bagi tubuh apalagi saat Anda terkena flu yang disertai demam. Dengan mengonsumsi banyak air, tenggorokan yang kering akan terasa lebih lega, dan tubuh pun akan terhindar dari dehidrasi. Jika hidung Anda terus mengeluarkan ingus, Anda dapat mencoba meredakannya dengan meminum air hangat yang diberi irisan lemon dan satu sendok makan madu.

Konsumsi Sup Ayam

Konsumsi sup ayam baik bagi Anda yang sedang mengalami flu. Ayam mengandung zat carnosine yang terbukti secara klinis dapat membantu meningkatkan daya imun terutama pada masa-masa awal infeksi virus penyebab flu serta membantu mengurangi inflamasi pada hidung dan tenggorokan[2]. Tambahkan sayuran pada sup ayam Anda dan santap saat masih hangat.

Hati-hati konsumsi obat flu

Hindari konsumsi obat yang berlebihan. Saat terkena flu, pada umumnya hal pertama yang terlintas di pikiran kita adalah meminum obat. Namun tahukah Anda, kebanyakan obat flu mengandung paracetamol yang berisiko membahayakan organ hati. Sebuah penelitian di Edinburgh University menemukan sejumlah besar orang mengalami overdosis paracetamol, hal ini terjadi karena mereka mengonsumsi beberapa jenis obat flu tanpa menyadari kandungan paracetamol di dalamnya, serta mengonsumsi paracetamol sebagai obat penurun demam. Lebih dari 160 pasien pasien yang mengalami masalah liver terjadi karena konsumsi obat flu konvensional yang mengandung paracetamol[3].

Konsumsi Echinacea

Echinacea atau purple coneflower adalah salah satu herbal yang paling dikenal  untuk mengatasi flu. Echinacea bekerja secara unik meningkatkan daya tahan tubuh terhadap infeksi dengan cara menguatkan sistem imun  sehingga tubuh dapat melawan virus-virus yang datang. Khasiat Echinacea telah dibuktikan oleh suku Indian Oglala Lakota sejak jaman dahulu. Penelitian para ahli juga menunjukkan bahwa kombinasi herb dan akar Echinacea memberikan hasil yang lebih efektif untuk menyembuhkan gejala flu[4][5].

Referensi:

[1] Bennett MP, Lengacher C. Evid Based Complement Alternat Med. 2009 June; 6(2):159-164. Doi10.1093/ecoma/nem149

[2] Rennard BO, et al. Chest 2000 Oct; 118(4):1150-7

[3] Craig DGN et al. British Journal of Clinical Pharmacology 2011 DOI: 10.1111/j.1365-2125.2011.04067.x

[4] The Cochrane Database of Systematic Reviews 2006, Issue 1. Art. No: CD000530.pub.

[5] Jawad, M, Schoop R, Suter A, Klein P, Eccles R. Evid Based Complement Alternat Med. 2012.Doi 10.1155/2012/841315

Bagaimana Echinacea membantu Anda

Echinacea merupakan herba yang telah digunakan sejak dahulu kala sebagai obat tradisional untuk meredakan gejala flu. Suplemen A.Vogel Echinaforce membantu meningkatkan ketahanan tubuh dengan menguatkan sistem imun, sehingga tubuh dapat memerangi virus penyebab flu.

 

Lalu, apa yang harus kita lakukan saat terkena flu? Simak tips berikut!

Tincture Peningkat Daya Imun Tubuh
  • Varises adalah salah satu gangguan vena kronis (chronic venous disorders) yang ditandai dengan pembengkakan pembuluh darah vena sehingga menimbulkan permukaan pada kulit. Beberapa varises berwarna biru, merah, dan ungu menyerupai akar pohon. Apa saja gejala dan faktor resiko varises? Simak selengkapnya di artikel berikut.  Artikel......

  • Sebagai makhluk sosial, manusia sejatinya membutuhkan lingkungan sosial untuk dapat berkembang dan bertahan hidup. Hal ini bukan semata-mata demi keuntungan materiel namun melakukan hubungan sosial juga berdampak baik pada kesehatan mental. Saat seseorang tidak dapat menjalin hubungan dengan orang lain karena satu dan lain hal,......

  • Organ hati sering dikenal sebagai “pabrik” tubuh yang membantu untuk menetralisir toksin, menyimpan nutrisi, dan bahkan memproduksi beberapa protein. Di artikel ini saya akan membahas tentang 10 makanan untuk hati yang dapat membantu meningkatkan kesehatannya. Emma Thorton Ahli Nutrisi (BSc, MSc, RNutr) Linkedin @EmmaThornton 7......

  • Musim Pandemi yang sudah berlangsung lebih dari satu tahun ini mengharuskan kita untuk melakukan Work from Home (WFH). Aktivitas duduk berjam-jam hampir setiap hari saat WFH, terutama jika tidak duduk di kursi dan meja kerja dengan postur yang ergonomis plus kurang gerak seringkali memicu rasa......

  • Batu ginjal bisa diderita siapa saja, dan kadang bisa membuat penderitanya enggan berolahraga. Padahal olahraga dapat membantu meningkatkan kondisi fisik penderita batu ginjal. Bagaimana tips-tips berolahraga bagi penderita batu ginjal? Simak di artikel ini. Organ seukuran kepalan tangan kita ini punya fungsi penting dalam tubuh.......

  • Kesibukan sering membuat kita mengalami kesulitan untuk tidur yang nyenyak, sehingga kita kurang tidur. Padahal, tubuh kita membutuhkan waktu tidur yang cukup untuk menjaga daya tahan tubuh tetap prima dan untuk mengisi kembali tenaga. Adakah cara tidur nyenyak yang simpel dan mudah kita terapkan? Simak......

  • ...

  • Penyakit batu ginjal dapat terjadi pada siapa saja. Selain faktor seperti obesitas, genetika, dan efek samping operasi, pola makan yang tidak sehat adalah penyebab yang paling sering terjadi. Bagi Anda yang menderita penyakit ini, menjaga asupan sangat penting dilakukan setiap hari. Makanan apa saja yang......

  • Sistem imun Anda sangat penting untuk menjaga tubuh tetap sehat dan bebas dari infeksi. Beberapa orang dapat bebas dari flu, pilek, radang tenggorokan. Jika Anda ingin bebas dari penyakit tersebut, tidak ada salahnya memanjakan sistem imun Anda. Bagaimana meningkatkan sistem imun Anda, baik dalam jangka......

  • ...

  • Orang dewasa membutuhkan waktu tidur 7 hingga 8 jam. Akan tetapi ada banyak orang yang menderita insomnia. Insomnia adalah saat di mana seseorang sulit tidur pada malam hari meski punya waktu yang cukup. Kali ini kita akan membahas tentang insomnia yang terjadi ketika ibadah puasa......

Tahukah Anda?

Cuaca yang tak menentu, aktivitas sehari-hari yang padat serta pola hidup yang tidak seimbang membuat batuk dan flu makin mudah menyerang.

Klik di sini!